SEKADAU, metro7.co.id – Pekan Gawai Dayak (PGD) Kabupaten Sekadau yang Ke-Xl segera dimulai.

Pagelaran gawai tahun ini seperti biasa akan dilaksanakan di rumah Betang Yourt Center, Jalan Panglima Naga, Kompleks Pasar Baru.

Pernyataan tersebut disampaikan panitia pelaksana bersama Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau pada Konferensi Pers di Viktoria Cafe, kompleks pasar baru, Minggu (10/7) malam.

Sekretaris DAD Sekadau, Isbianto mengatakan, semenjak dilanda pendemi Covid-19 kegiatan tahunan yang selalu dilaksanakan tertunda selama dua tahun.

“Tahun ini Kabupaten Sekadau akan melaksanakan gawai dayak yang ke sebelas, kegiatan gawai dayak ini sempat tertunda karena kita dilanda pendemi Covid-19,” ucapnya.

Welbertus Willy, Ketua DAD Sekadau menyampaikan, sudah dua tahun tidak bisa melakukan kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang ramai, sehingga kegiatan gawai dalam bentuk apapun tidak bisa dilaksanakan karena wabah pendemi.

“Syukur tahun ini Covid-19 sudah reda, sehingga pemerintah sudah memberi ruang kepada kita melaksanakan pertemuan orang banyak, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” bebernya.

Menurutnya, Gawai Dayak tahun ini diadakan selain bentuk syukur kepada Jubata atas hasil panen, juga animo masyarakat dayak yang sudah merindukan pasta gawai tingkat Kabupaten.

“Contoh kita lihat pergelaran gawai dayak yang di kampung-kampung atau di kecamatan -kecamatan sangat ramai sekali,” tuturnya.

Ajang gawai atau pesta yang diadakan, ujarnya, selain bentuk sujud syukur juga sebagai ajang menggali potensi kebudayaan seperti kesenian adat dayak yang ada di Sekadau.

“Dengan digelarnya gawai dayak ini, selain sujud syukur atas hasil panen yang melimpah juga untuk menggali potensi kebudayaan atau kesenian yang ada sehingga bisa di expos dan di nikmati serta diketahui masyarakat luas,” ungkapnya.

Sementara Ketua Panitia PGD, Finsen menambahkan, seyogyanya PGD Ke-Xl dilaksanakan pada tahun 2020, karena wabah pendemi sehingga ditunda sampai tahun 2022.

“Tahun ini gawai dayak Sekadau dimulai dari tanggal 13 sampai 16 Juli 2022, yang mana persiapan hingga pelaksanaan dari panitia sudah mencapai 90 persen,” katanya.

Selama kegiatan, Finsen menyebutkan, ada tujuh perlombaan yang akan digelar, untuk pesertanya lanjut Finsen diambil dari DAD dari 7 kecamatan dan paguyuban-paguyupan sanggar lainnya sebagai peserta.

“Perlombaan yang digelar yakni, tari kreasi, lomba POP Singer, bujang dan dara gawai, pangkak gasing, menganyam tikar, melukis perisai dan menyumpit,” ucapnya.

Selain itu, sebelum pembukaan gawai pada tanggal 13 nanti, akan diadakan pawai. Pada acara pembukaan tersebut, ada suku lain yang berpartisipasi, yaitu suku Majelis Adat Budaya Tionghoa.

Pihaknya mengangkat tema “Melalui Gawai Dayak Ke-Xl kita perkuat Eksistensi Masyarakat Adat Dayak dalam pelestarian tradisi dan budaya demi terwujudnya Kabupaten Sekadau yang maju sejahtera dan bermartabat”. “Tema ini diangkat merujuk pada visi misi bupati terpilih,” tutupnya.