SINGKAWANG, metro7.co.id – Dalam sepekan, cuaca di Kota Singkawang cenderung ekstrem. Hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi.

Akibatnya, sejumlah rumah di Kecamatan Kota Singkawang terendam dan salah satu rumah warga terkena longsor, Jumat (28/8).

Terkait hal itu, Ketua AMPG Kota Singkawang Suhandi angkat bicara dan menilai bahwa harus ada antisipasi dari awal. Bukan saat sudah terjadi baru ada pergerakan.

“Banjir adalah dampak paling nyata ketika memasuki musim hujan. Namun kalau kita lihat, bencana banjir ini baru ditangani ketika sudah kejadian. Bukan dimasukkan menjadi skala prioritas dalam program yang berkelanjutan,” ujarnya.

Suhandi mengatakan, salah satu program konkrit yang harus dilakukan untuk menanggulangi banjir ialah membuat rancangan secara khusus harus sinergi juga dari dinas dinas yang terkait untuk merancang.

Lanjutnya, sudah seharusnya semua pihak saling bahu membahu dan berkolaborasi. Baik antar pemerintah daerah dengan masyarakat maupun elemen-elemen yang ada di Kota Singkawang.

“Tujuannya untuk merancang suatu program bersama dalam hal penanggulangan banjir. Program tersebut haruslah meliputi perlakuan prabencana sampai pada pascabencana,” ujarnya.

Terakhir, yang terpenting, ia menyarankan, adalah adanya kesepakatan bersama yang wajib dilaksanakan oleh seluruh pihak terkait.

“Apalagi bisa dituangkan dalam bentuk peraturan daerah sehingga menjadi lebih kuat landasan hukumnya,” tutupnya.