SINGKAWANG, metro 7.co.id – Di dalam Rapat Paripurna Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Kota Singkawang menyoroti kinerja Pemkot Singkawang yang kurang baik, di Balairung Wali Kota Singkawang, Jumat (28/7).

Dari Fraksi PKB dan Hanura menyatakan tegas saat membacakan Pendapat Akhir (PA) Raperda tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 dan Raperda Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Balai Ruang Kantor Walikota Singkawang.

Ada pun yang disampaikan oleh Fraksi Fraksi PKB dan Hanura saat membacakan PA di depan forum, yaitu Jalan Marhaban, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan yang tak kunjung perbaikan oleh Pemerintah Kota Singkawang sejak dari tahun 2019 yang diajukan.

Yang membacakan PA di depan forum dari Fraksi PKB yang diwakili oleh Dewi Sartika dan Fraksi Hanura Noordimin.

Fraksi PKB Dewi Sartika mengungkapkan, fraksi PKB sangat menghargai Pemkot Singkawang yang sudah mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk mendapatkan Dana Alokasi Umum (DAU).

“Yang disampaikan Pj Walikota Singkawang dalam rapat paripurna, jawaban Walikota Singkawang walaupun pada kenyataan usulan tersebut disetujui oleh Pemerintah Pusat,” ungkapnya.

Dewi Sartika menambahkan, hal ini tentunya informasi sangat menyakitkan bagi masyarakat jalan Marhaban karena usulan pembangunan jalan tersebut sudah berulang-ulang kali mereka sampaikan.

“Semenjak dari kami dilantik menjadi Anggota DPRD Kota Singkawang dari tahun 2019 dan kenyataanya sampai detik ini belum di perbaiki jalan Marhaban Singkawang,” katanya.

Sementara itu, Fraksi PKB berpendapat bawah Pemerintahan Kota Singkawang tidak serius upaya pembangunan jalan Marhaban yang cukup memperhatinkan.

“Pemerintah Kota Singkawang tidak merata melakukan pembangunan dan tidak ada keadilan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat,” ungkapnya

Ia juga mengatakan, Untuk itu kami meminta terhadap dana silpa anggaran tahun 2022 sebesar Rp 136 Miliar agar dapat di alokasikan untuk pembangunan jalan Marhaban

“Kalau bisa di alokasikan sedikit saja pak biar kelihatan ada exson. Kemauan Anggota DPRD Kota Singkawang dari Dapil Singkawang Selatan biar ada kegiatan di jalan Marhaban itu,” bebernya.

Fraksi Hanura, Noordimin juga mengatakan, Anggota DPRD Kota Singkawang dari Dapil Singkawang Selatan tidak bosan-bosannya menyampaikan jalan Marhaban.

“Kami Dapil Singkawang Selatan ada tujuh anggota DPRD Kota Singkawang sangat malu tidak pernah terealisasikan jalan Marhaban,” jelasnya.

Noordimin mengungkapkan, padahal penduduk di Jalan Marhaban sangat padat kurang lebih 4.000 jiwa dan lagi juga sebagian dari petani.

“Tetapi masih kurang diperhatikan dari Pemerintah Kota Singkawang, selain itu kami mengusulkan perbaikan jalan Marhaban sejak tahun 2019 sampaikan belum juga terealisasikan,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat Marhaban sudah cukup bersabar terhadap Pemerintah Kota Singkawang dan masyarakat marhaban bertanya kenapa Pemkot Singkawang tidak ada kepedulian sekali.

Noordimin menegaskan, banyak jalan-jalan Kota Singkawang yang penduduknya sedikit dari masyarakat marhaban tapi sudah dilakukan pembangunan.

“Contoh seperti di jalan Sejahtera Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan penduduknya bisa dapat dihitung dan sekarang jalan Sejahtera sudah mulus,” tutupnya.