SINGKAWANG, metro7.co.id – Perayaan Malam Tahun Baru Imlek 2572 di Kota Singkawang tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, Vihara Tri Dharma Bumi Raya Kota Singkawang yang berada di pusat kota itu selalu dipenuhi warga Tionghoa maupun wisatawan.

Namun pada tahun ini, hanya warga sekitar saja yang melakukan ibadah di Klenteng tertua di Kota Singkawang ini. Satu persatu warga Tionghua berdatangan ke Vihara yang berada di pusat Kota Singkawang untuk melaksanakan ibadah perayaan malam Imlek 2572, Kamis 11 Februari 2021 malam hingga pergantian hari.

Sebelum masuk, mereka terlebih dahulu mencuci tangan, kemudian di cek suhu tubuh, setelah semua persyaratan protokol kesehatan dilewati, mereka diperbolehkan melakukan ibadah di vihara tertua di Kota Singkawang ini.

Tidak ketinggalan, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie yang datang ke vihara tersebut untuk melakukan ibadah dan memohon doa agar COVID-19 musnah dari muka bumi, termasuk di Kota Singkawang.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, tahun ini perayaan imlek sedikit agak berbeda pada tahun sebelumnya. Namun dia berharap tidak mengurangi kekhusyuan dalam berdoa agar pandemi ini cepat berlalu.

“Perayaan Imlek di tengah pandemi COVID-19 ini, harus dapat mengintropeksi diri serta selalu mengucapkan syukur,” katanya.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat Kota Singkawang untuk dapat merayakan imlek dengan penuh sukur serta penuh suka cita bersama keluarga, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan demi keselamatan semua.

Warga Tionghoa Kota Singkawang Kevin menuturkan, perayaan Tahun Baru Imlek kali sangat berbeda dari tahun sebelumnya biasanya Tahun Baru Imlek selalu indentik dengan festival Cap Go Meh. “Tapi kali ini festival Cap Go Meh tidak di selenggarakan karena terbentur dengan pandemi Covid 19,” tuturnya.

Ia juga menambahkan”Semoga tahun depan bisa di selenggarakan festival Cap Go Meh kembali di Kota Singkawang ini. ***