SINGKAWANG, metro 7.co.id – Tingkatkan pelayanan kesehatan Lapas Kelas II B Singkawang mengadakan Focus Grup Discussion (FGD) Penanganan Gejala Kejiwaan bagi Tahanan dan Warga binaan, Selasa (27/6).

Acara ini dilaksanakan di Ruang Kunjungan Lapas Kelas II B Singkawang. Kegiatan dihadiri, Kepala Kelas II B Singkawang, pejabat dan tenaga kesehatan Lapas, perwakilan dari Kementerian Agama Kota Singkawang, Dinas kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Singkawang.

Selain itu, juga Dinas Dukcapil, RS Jiwa Provinsi Kalbar, RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang, RS Santo Vincentius, RSU Harapan Bersama, RS TNI- AD, Puskesmas Singkawang Selatan 1 dan BPJS Kota Singkawang.

Kalapas Kelas II B Singkawang, Priyo Tri Laksono dalam sambutannya mengatakan, kegiatan FGD ini merupakan sarana pembahasan program penanganan gejala kejiwaan bagi tahanan dan warga binaan Lapas Kelas II B Singkawang.

“Sehingga dalam pembahasannya tersebut meliputi berbagai instansi dan stakholder terkait sehingga akan memberikan kesamaan dalam rangka peningkatan layanan kesehatan terutama layanan kesehatan jiwa bagi tahanan dan warga binaan,” katanya.

Menurutnya, dengan kegiatan FGD ini akan memberikan kesamaan dalam penanganan layanan kesehatan jiwa bagi tahanan dan warga binaan yang ada di Lapas Kelas II B Singkawang, tentunya dalam penanganan tersebut perlu adanya pedoman atau panduan sehingga dalam pelaksanaan nanti agar berjalan dengan lancar sesuai SOP yang ada.

Dalam panduan atau pedoman layanan kejiwaan tersebut mengatur alur atau SOP penanganan kesehatan jiwa, yang mana kegiatan tersebut dilaksanakan dimulai dari sejak mereka masuk ke dalam Lapas dengan dilakukan skrening, assesment, pelayanan kesehatan jiwa dan pengobatan serta pengawasan minum obat.

Dengan memperhatikan layanan kesehatan jiwa bagi Tahanan dan warga binaan di Lapas Kelas II B Singkawang diharapkan mereka masuk sampai keluar terjamin kesehatannya, bukan hanya kesehatan fisik saja namun kesehatan mental dan jiwa juga diperhatikan.

Priyo juga terima kasih atas kehadiran seluruh stakholder dan dukungannya terhadap kegiatan focus grou discussion (FGD) pelayanan kesehatan jiwa di Lapas Kelas II B Singkawang.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi Lapas Kelas II B Singkawang dalam melengkapi panduan atau pedoman penanganan kesehatan jiwa, sehingga bisa memberikan kontribusi dalam peningkatan pelayanan kesehatan, terutama layanan kesehatan jiwa di Lapas Kelas II B Singkawang,” tutupnya.