Pangdam XII/Tpr Beri Arahan Kepada Prajurit Tamtama Abituren Dikmata PK TNI AD Gel. II TA. 2019
SINGKAWANG, metro7.co.id – Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memberikan pengarahan kepada para Prajurit Tamtama Abituren Dikmata PK TNI AD GEL II TA. 2019 bertempat di Aula Dodik Bela Negara Rindam XII/Tpr, Kota Singkawang. Pengarahan ini dilakukan dalam rangka pembekalan masuk Satpur dan Satbanpur jajaran Kodam XII/Tpr, Jumat (30/4/2021).
Acara pengarahan dihadiri oleh Danrindam XII/Tpr, Kolonel Inf Washington Simanjuntak, Asintel Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Agus Soeprianto, S.I.P., Aspers Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Machfud Supriadi, Danpomdam XII/Tpr Kolonel Cpm Parlindungan Marpaung, para Dansatdik, para Danyon dan Dankikav 12/MDC.
Dalam pengarahannya, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengingatkan kepada para Tamtama bahwa menjadi seorang prajurit TNI merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi keluarga.
“Tentara merupakan pekerjaan yang mulia. Jadilah Prajurit sejati dengan menanamkan rasa Kebanggaan yang Tinggi terhadap Satuan dan keluarga,” kata Pangdam.
Selain hal tersebut, Pangdam XII/Tpr juga mengingatkan, agar para Prajurit Tamtama memiliki sikap dan bermental baja yang selalu siap berjuang untuk membela Ibu Pertiwi.
“Sebagai Benteng Negara maka Prajurit TNI harus Siap Ditempatkan di mana saja sebagai Garda terdepan pengawal NKRI dan siap menerima tugas apapun dari Komando atas,” tegasnya.
Untuk itu, Jenderal Bintang Dua ini menekankan kepada prajurit untuk menghindari tujuh pelanggaran berat Prajurit TNI. Diantaranya yaitu, penyalahgunaan senpi dan muhandak, penyalahgunaan Narkoba, Desersi dan Insubordinasi.
Kemudian, perkelahian dengan masyarakat maupun sesama TNI-Polri, pelanggaran susila terutama dengan keluarga TNI. Serta tidak melakukan Penipuan, perampokan, pencurian, perjudian, backing, illegal logging dan illegal mining.
Pangdam XII/Tpr mengatakan, bahwa perpindahan jabatan dalam tubuh TNI baik Perwira, Bintara dan Tamtama maupun PNS adalah hal biasa. Hal tersebut merupakan proses pematangan yang dilakukan dengan Giliran Penugasan Jabatan (Tour of Duty) dan Giliran Penugasan Daerah (Tour of Area).
“Untuk agar Prajurit selalu pelihara kemampuan fisik dan jaga Kesegaran Jasmani sehingga siap menghadapi Ujian kapan saja dan dimana saja,” pesan Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengakhiri.[]