SINGKAWANG, metro7.co.id – Usai meninjau pelaksanaan Serbuan Vaksinasi Covid-19, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad membuka Latihan Dasar Militer (Latsarmil) Komponen Cadangan TA 2021 bertempat di Lapangan Apel Dodik Bela Negara Rindam XII/Tpr, Senin (21/6/2021).

Latsarmil Komponen Cadangan Matra Darat ini akan diikuti sebanyak 500 sukarelawan yang berasal dari wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang telah dinyatakan lulus dalam seleksi.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam kesempatan tersebut mengatakan, sistem pertahanan negara Indonesia adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta, yang berarti melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah.

Hal tersebut sejalan dengan isi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) untuk Pertahanan Negara. Di dalam Undang-Undang tersebut ditegaskan bahwa perlu dibentuk dan disiapkan sejak dini Komponen Cadangan untuk memperkuat Komponen Utama dan dalam prosesnya harus didasarkan pada kebutuhan kekuatan dan kemampuan kekuatan pertahanan negara Indonesia dengan memadukan antara kekuatan pertahanan militer dan non militer.

“Inilah saudara sekalian, yang saat ini berdiri dihadapan saya. Tidak mengenal dari mana saudara datang, apa latar pekerjaan dan pendidikan. Namun saudara sekalian dengan rela, ikhlas dan tulus menjadi bagian dari Komponen Cadangan. Saudara-saudara adalah relawan yang terpilih dan terseleksi,” ujar Pangdam membacakan amanat Menhan RI, Prabowo Subianto.

Selanjutnya juga mengatakan, seleksi Komponen Cadangan tentu tidak mudah. Latsarmil merupakan rangkaian menuju kesiapan menjadi seorang anggota Komponen Cadangan. Latsarmil ini akan dilaksanakan selama 3 bulan dimulai dari tanggal 21 Juni 2021 sampai dengan 21 September 2021. Nantinya apabila telah lulus, anggota Komponen Cadangan akan dikembalikan ke statusnya atau profesi masing-masing.

“Namun sewaktu-waktu bila negara dalam keadaan darurat atau perang anggota Komponen Cadangan dapat dipanggil atau dimobilisasikan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Pangdam.

Mengakhiri amanatnya, Pangdam menekankan kepada peserta Latsarmil dan panitia penyelenggara, diantaranya agar melaksanakan Latsarmil dengan baik dan benar sesuai Kurikulum yang telah dibuat dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan faktor keselamatan, kesehatan baik personel dan materiil. Menjaga nama baik satuan TNI AD, Kodam dan Rindam sebagai penyelenggara Latsarmil.

“Hindari tindakan arogan pelatih dan beri hukuman yang mendidik serta dapat menjadi contoh dalam sikap dan penampilan. Bekali calon anggota Komponen Cadangan untuk mahir menembak tingkat pertama dan mengetahui peraturan militer dasar,” pesan Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.[]