SINGKAWANG, metro7.co.id – Lapangan Mess Daerah Singkawang kembali diramaikan dengan Festival Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Singkawang, dimulai pada tanggal 13 sampai 16 September 2023.

Yang bertemakan “Merawat Bumi dan Merawat Kebudayaan”. Pembukaan Festival Pekan Kebudayaan Daerah Singkawang dihadiri oleh Pj Walikota Singkawang, H Sumastro Ketua DPRD Kota Singkawang, Sujianto, Forkompinda, dan OPD di lingkungan Pemerintah Singkawang.

Dalam pembukaan festival itu, Pj Walikota Singkawang, H Sumastro mengungkapkan, tujuan utama dari acara adalah untuk melestarikan kekayaan seni dan budaya yang khas di Kota Singkawang.

“Kota Singkawang dikenal dengan sebutan kota multi etnis.Karena toleransi dan keberagaman suku dan budaya didalamnya memiliki potensi kekayaan serta keragaman budaya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, budaya yang dilatar belakangi oleh perjalanan panjang sejarah yang unik, sehingga membentuk indentitas dan karakter dalam kehidupan bermasyarakat.

“Keragaman budaya yang dimiliki perlu dicatat, diteruskan, dipelihara, dilindungi dan diwariskan dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, pentingnya kesadaran pengelolaan dan pelestarian warisan budaya agar tetap selalu dijaga dan warisan tanpa berkurang nilai sebagai warisan dan kekuatan untuk masa depan.

Pj Walikota, H Sumastro mengatakan, dalam Festival Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Singkawang ini, merupakan motivasi kita dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup, tumbuh dan berkembang didalam kehidupan dimasyarakat.

“Dengan diadakannya Festival Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Singkawang ini, sekaligus sebagai bentuk pengenalan budaya kepada generasi muda, dengan tujuan perlindungan dan pemanfaatan budaya,” jelasnya.

Menurutnya, Festival Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Singkawang 2023 ini melibatkan para pelaku seni, sekolah dan masyarakat umum.

“Saya mengapresiasi atas terselenggaranya Festival Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Singkawang 2023 yang sudah menjadi agenda kebudayaan setiap tahunnya,” ucapnya.

Lanjutnya, kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah-langkah upaya mempertahankan budaya bangsa Indonesia, khususnya Kota Singkawang dan menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk dapat mengetahui dan mengenal keberagaman budaya yang dimiliki Kota Singkawang

“Saya mengajak kepada seluruh budayawan, seniman, sejarawan, lembaga adat dan komunitas untuk selalu bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi untuk kemajuan kebuayaan Kota Singkawang,” tutupnya..