SINGKAWANG, metro7.co.id – Sampah seolah jadi fenomena di Kota Singkawang yang belum bisa teratasi sampai saat ini.

Permasalahan sampah belum cukup dirasakan teratasi sepenuhnya. Hal ini dapat kita rasakan banyaknya keluhan masyarakat Kota Singkawang mengenai banyaknya titik tumpukan sampah baru yang muncul akhir-akhir ini.

Kali ini Anggota DPRD Kota Singkawang, Tio Nurita dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) angkat bicara soal penanganan sampah di Kota Singkawang.

Ia menyebut besarnya produksi sampah selama ini perlu diselesaikan secara serius.

“Mari kita bersama sama Fokus menyelesaikan problem sampah dari sumbernya sampai ke TPA, bagaimana agar warga juga tertib dalam pembuangan sampah secara mandiri ini ke TPS yang sudah tersedia,” ujar Anggota DPRD Kota Singkawang, Tio Nurita saat di wawancarai langsung Metro7. Selasa, (29/8)

Menurutnya, proses edukasi ini perlu digalakkan oleh Pemkot Singkawang kepada masyarakat.

“Publik perlu dipahamkan jangan hanya bertindak dengan cara memindahkan sampah semata ke TPS,” katanya

Ia mengungkapkan, walaupun seperti kita ketahui bahwa Pemkot juga telah memberikan inovasi baru melalui kelurahan sebagai pihak ke tiga untuk mengambil sampah dari rumah kerumah yang dikenai tarif, akan tetapi hal itu tidak bersifat wajib.

“Sehingga warga yang merasakan keberatan bisa melakukan pembuangan sampah secara mandiri ke TPS yang telah disediakan Pemkot,” ungkapnya

Menurutnya, Pemkot Singkawang perlunya sosialiasi kembali secara tertulis mengenai titik-titik TPS yang ada, karena ada laporan bahwa mereka tau dimana TPS nya, karena waktu petugas datang memberitahukan, yang bertemu adalah orang tuanya yang kurang paham dimana letak TPS yang disebutkan oleh petugas.

“Saya pernah mencoba membuang sampah secara mandiri ke titik TPS, di taman burung. Disana sangat bersih dan petugas juga sangat ramah dan siap siaga menjemput sampah yang saya bawa di motor, untuk dibuang kedalam bak sampah.” ujarnya

Ia khawatir masalah sampah yang berulang ini akan berdampak juga pada sektor pariwisata.

Kita bisa lihat bersama-sama tempat pembuangan sampah liar ada dimana mana, Pemkot Singkawang diharapkan lebih bekerja keras untuk sosialisasi ke masyarakat, tegas Tio Nurita, Wanita kelahiran Singkawang, 4 November 1986

“Pemkot dan stakeholder terkait penting guna memfasilitasi dan melengkapi sarana prasarana untuk pengurangan produksi sampah,” ujarnya.

Menurutnya, Kalau seperti ini dampaknya tidak hanya penumpukan sampah, tapi juga merembet ke hal lain yang justru lebih besar.

Ia mengaku pihaknya telah sering berdiskusi dengan Pemkot Singkawang. Mereka mendorong agar manajemen dan pengawasan soal TPST bisa segera dilakukan.

Selain itu ia juga berharap masyarakat bisa ikut serta membantu penyelenggaraan program pemerintah.

Legislator dari PSI itu mengatakan pengelolaan sampah yang tepat tentu akan memberikan sisi positif dari segi kebermanfaatannya.