SINGKAWANG, metro7.co.id – Masyarakat terlatih hidup dalam perbedaan agama satu sama lain. Pelajaran menjaga hidup bersama dapat dipetik dari warga Islam, Kristen Protestan, dan Kristen Katolik di Kota Singkawang.

Bagi orang-orang Kota Singkawang, toleransi bukan saja slogan tapi sudah menjadi adat. Tiap-tiap warga baru yang datang bisa dengan mudah merasakan kerukunan di sini, cukup dengan menerima warna-warni perbedaan sebagai kekayaan bersama, Senin (19/07/2021).

“Kita semua harus dan wajib menghormati hak asasi manusia terutama untuk kemerdekaan di dalam menganut Agama dan Kepercayaan telah dijamin oleh Pemerintah di dalam Undang-undang. Untuk itu seluruh warga negara harus hidup berdampingan demi menjaga kerukunan antar umat beragama,” kata Rudi Hardjana.

“Sebab kerukunan umat beragama menjadi modal agar terjaganya kesatuan dan persatuan bangsa, dan terciptanya kondusifitas di Kota Singkawang,” kata Rudi Hardjana lagi.

Dia berpendapat, tujuan sosialisasi dan silaturahmi yang digelar, agar setiap komponen warga masyarakat dapat menjaga dan memelihara kerukunan antar umat beragama dalam menciptakan dan meningkatkan jalinan tali silaturahmi yang terbungkus dalam kebhinekaan.

“Kota Singkawang saat ini berada di peringkat kedua se-Indonesia kota yang toleransi dan kita harus tetap menjaga keharmonisan antar satu sama lainnya,” imbuh Rudi Hardjana. ***