PONTIANAK, Metro7.co.id – Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Asep Safrudin meninjau lokasi banjir di Kabupaten Sintang, Selasa (16/11/2021).

 

Menurut Asep, Polda Kalbar telah menurunkan 900 personel untuk menangani banjir di beberapa wilayah yang terdampak.

 

Berdasarkan data, Kabupaten Sintang dinyatakan sebagai daerah terparah, karena merupakan pertemuan dua aliran sungai besar, yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Melawi.

 

Banjir di Kalimantan Barat sendiri telah merendam sejumlah kabupaten selama tiga pekan terakhir. Genangan air belum juga surut hingga sekarang.

 

Polda Kalbar pun mendirikan 5 posko terpadu dengan 24 dapur umum dan 32 posko pengungsian.

 

“Kami juga menyalurkan bantuan berupa sembako, air bersih, serta keperluan warga yang terdampak banjir,” kata Asep.

 

Menurut Asep lagi, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap perumahan warga yang terdampak banjir dan ditinggal penghuninya mengungsi. “Untuk menghindari terjadinya aksi pencurian,” katanya.[]