Tamiang Layang — Melalui dana hibah sebesar Rp 1 miliar dari Pemerintah Australia, pada tahun 2013 lalu PDAM Kabupaten Barito Timur memasang 500 instalasi jaringan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tujuannya, agar masyarakat dapat menikmati pelayanan air bersih dari BUMD tersebut.
Kabag Keuangan PDAM Bartim, Kampanye, mengatakan sebelum mendapatkan program dari pemerintah pusat, masyarakat harus membayar biaya admistrasi serta pemeliharaan. “Karena biaya wajib dari PDAM dan data yang lengkap merupakan syarat yang mutlak dari pemerintah pusat untuk mendapatkan program pemasangan jaringan instlasi dari PDAM ke masyarakat yang berpenghasilan rendah,” kata Kampanye.
Pemasangan instlasi jaringan PDAM kepada MBR merupakan program dari pemerintah pusat yang merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Australia melalui Kementerian Pekerjaan Umum. Sedangkan dari pemerintah daerah harus menyiapkan dana talangan dari APBD yang dimasukkan ke pernyataan modal. “Kriteria hibah tersebut yaitu biaya pemasangan instalasi ke rumah gratis, cuma nasabah dibebankan membayar biaya admistrasi dan biaya pemeliharaan dari PDAM Kabupaten Bartim,” jelasnya.
Selain itu, Plt Direktur PDAM Kabupaten Bartim, Ir Yuliantara, menjelaskan program pemasangan instalasi air bersih kepada MBR. “Sedangkan tahun 2014 ini meningkat jumlahnya menjadi 1500 sambungan yang tersebar di Kecamatan Dusun Timur, Dusun Tengah, Karusen Janang serta Benua Lima dan Patangkep Tutui. Prosedurnya pun sama dengan tahun 2013 kemarin, yang mana masyarakat hanya dibebankan biaya admistrasi, biaya pendaftaran dan biaya pemeliharaan,” kata Yuliantara. (Metro7/Ali)