TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – SMA Negeri 1 Pematang Karau sempat mengurangi jam belajar siswa pasca kabut asap yang melanda Barito Timur, khususnya di Pematang Karau beberapa waktu lalu.

Demikian diungkapkan oleh Kepala SMAN 1 Pematang Karau, Lishawati saat dibincangi di ruang kerjanya, Jumat 6 Oktober 2023.

“Dari Senin sampai Jumat hari ini jam pelajaran kami kurangi 90 menit. Artinya 5 hari sudah kami mengambil kebijakan tersebut,” katanya.

Lishawati mengatakan, untuk Senin depan pihak sekolah sudah melakukan pembelajaran seperti biasa.

“Senin ini kita sudah seperti biasa untuk jam pelajaran, namun itu juga masih tergantung cuaca, apakah masih kabut asap atau tidak,” ujarnya.

Melihat kondisi sekarang, Lishawati mengaku bersyukur karena kabut asap di wilayah pematang karau berkurang dibandingkan seminggu terakhir.

Walaupun demikian, dirinya tetap menyarankan kepada seluruh siswa agar tetap memakai masker apabila beraktifitas diluar rumah.

Karena menurut Lishawati, kabut asap sangat berdampak buruk bagi kesehatan. Kalau terhirup udara asap akibat kebakaran bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti Ispa.

“Saya, siswa dan guru guru disini sempat batuk dan terkena ISPA akibat kabut asap. Maka dari itu saya imbau kepada masyarakat agar tidak membakar lahan dan lahan karena berdampak buruk bagi kesehatan dan juga mengganggu aktifitas,” pungkasnya. ***