TAMIANG LAYANG – Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Barito Timur dapat ikut menekan angka stunting.

Hal itu disampaikanya disaat rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan kabupaten Barito Timur di Aula Dinas Pertanian dan Peternakan Barito Timur, Selasa (15/10).

“Dengan pemenuhan kebutuhan pangan di setiap rumah tangga maupun individu serta dapat diakses dengan mudah baik secara fisik, ekonomi dan sosial, diharapkan akan menekan jumlah angka stunting sehingga akan mewujudkan masyarakat Bartim sehat dan produktif,” ujar Ampera.

Stunting adalah merupakan kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan ideal anak seusianya. Dan Stunting itupun terjadi karena kekurangan gizi kronis dengan ditandai kegagalan pertumbuhan yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

Menurutnya, kekurangan gizi tersebut bukan saja menghambat pertumbuhan tinggi badan, namun juga berdampak pada perkembangan otak, rendahnya kemampuan kognitif anak yang akan mempengaruhi prestasi di sekolah.

Sehubungan dengan hal itu, lanjut Ampera, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh Dewan Pangan Barito Timur.

“Salah satunya adalah pengawasan bahan pangan segar, kesehatan produk pangan, bahkan bahan-bahan tambahan pangan, untuk memastikan asupan gizi yang dikonsumsi masyarakat Bartim,”pungkasnya (metro7/budi).