TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Barito Timur melaksanakan Training Of Trainer (TOT) Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar Tahun 2022.

TOT  ini diberikan kepada 50 orang Pengelola Wisata dan Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Kabupaten Barito Timur Senin, 21 Nopember 2022 di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ketua Panitia yang juga Kepala Bidang Pariwisata  Limer, S.Pd., MM dalam laporannya menyampaikan  kegiatan pelatihan Training Of Trainer Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar Tahun 2022 yang dikuti oleh Pengelola Pariwisata dan Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Se-Kabupaten Barito Timur   bertujuan  agar peserta betul-betul memahami 1.  Strategi Pemasaran dan Jejaringan Pariwisata; 2. Manajemen Resiko Pada Aktivitas Wisata dan 3. Tata Kelola  Destinasi Wisata Dalam Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan.

Limer  berharap agar 50 orang  peserta TOT ini benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk saling berbagi pengalaman, saling  menguatkan dan saling mendukung dalam mengelola dan memajukan obyek wisata didesanya. Kedepan Ia meminta agar semua peserta  dapat Memultiplikasi diri menjadi mentor dan tutor sebaya di kelompoknya sehingga semakin banyak yang memahami tugas dan fungsinya sebagai pelaku pariwisata pungkasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Barito Timur Dra. Herawani. MM dalam sambutananya  menegaskan  kepada peserta bahwa Disbudparpora selalu  memfasilitasi pengembangan desa wisata dengan penyusunan standar destinasi, pengelolaan, dan SDM. Sehingga melalui TOT yang dilaksanakan pada hari ini  diharapkan dapat direplikasi di banyak desa potensial lainnya, demi tercapainya tujuan bersama, yakni meningkatnya kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian budaya masyarakat di desa wisata.

Orang nomor 1 Disbudparpora berharap agar pengembangan desa wisata dapat memberi (1) manfaat ekonomi, seperti pendapatan dan lapangan kerja, (2) manfaat sosial seperti peningkatan keterampilan masyarakat, (3) manfaat lingkungan seperti peningkatan infrastruktur, dan manfaat lainnya bagi masyarakat. “Pemerintah ke depan akan lebih menggalakkan pengembangan desa wisata, dan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mensukseskan program ini,” harapnya.

Diakhir sambutannya Kepala Dinas yang murah senyum ini mengajak semua peserta,  untuk memikirkan bersama, bangun koneksi, komunikasi, koordinasi, sinergi, kolaborasi, serta strategi, agar kita dapat membangun sektor pariwisata di daerah kita  secara sistematis, terencana, terpadu dan berkelanjutan dengan tetap memberikan perlindungan pada nilai seni, adat-istiadat, budaya dan agama yang hidup di dalam masyarakat didaerah kita yang multi-kultur,” pungkasnya. ***