TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Perikanan dan Peternakan daerah setempat menanggapi terkait adanya laporan kematian unggas atau ayam kampung yang dialami peternak di Desa Tangkum, Kecamatan Raren Batuah.

“Dokter hewan dan petugas dari Keswan Ampah sudah kita turunkan kelapangan mengambil darah ayam untuk dijadikan sampel,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Bartim, Abianhin saat diwawancarai diruang kerjanya, Selasa 23 Januari 2023.

Dirinya mengatakan, setelah diambil sampel tersebut kemudian langsung dikirim ke Balai Laboratorium Veteriner Banjarbaru Kalimantan Selatan untuk dicek penyebab kematian ayam kampung secara mendadak tersebut.

“Saat ini kita masih belum tahu penyebab kematian ayam milik warga tersebut. Kemungkinan sekitar satu atau dua Minggu baru tahu hasilnya dari balai Veteriner Banjarbaru,” ujarnya.

Setelah tahu penyebab kematian unggas tersebut, tuturnya, walaupun pihaknya tidak mempunyai obatnya maka akan meminta obat di balai tersebut.

“Kami akan terus berupaya mencegah dan melakukan pengendalian agar penyebaran wabah tidak meluas sehingga kematian ayam mendadak seperti ini dapat ditanggulangi,” ungkapnya.

Ditambakanya, selain dari dua desa diwilayah Kecamatan Raren Batuah, laporan ayam mati mendadak juga ada dari Desa  Sumur Kecamatan Dusun Timur.

“Punya saya juga ayam kampungnya mati mendadak, ada sekitar lima ekor dan semuanya mati,” katanya. ***