TAMIANG LAYANG, metro7.co.id –  Cara menanam padi secara tradisional masyarakat suku Dayak seperti manugal terus dilestarikan, khususnya di Desa Sumber Garunggung Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur.

Menurut Kades Sumber Garunggung, Supardi, kegiatan atau menanam padi dengan cara manugal adalah untuk mencerminkan kerjasama dan gotong royong.

“Masyarakat kami penduduk mayoritas suku Dayak sangat menjaga kearifan budaya lokal. Tradisi ini dijaga secara turun temurun hingga sekarang seperti bercocok tanam yang dikenal  dengan sebutan manugal,” ujarnya, Jumat 27 November 2020.

Supardi memaparkan,  manugal merupakan menanam padi secara tradisional dengan menggunakan kayu untuk membuat lubang di tanah, setelah itu lobangnya ditaburi benih padi.

Dikatakanya, Cara ini dilakukan secara bersama-sama atau gotong royong oleh masyarakat. Karena menurutnya,  suku Dayak dari zaman dulu hingga sekarang sangat bergantung pada alam.

Bahkan kegiatan manugal juga mencerminkan betapa luar biasanya hubungan silaturahmi suku Dayak karena dilakukan secara bergantian di ladang masyarakat yang ikut dalam manugal.

Dari itu menurutnya, adalah  kebiasaan turun temurun dari zaman dulu ini harus dilastarikan bersama.

“Saya selaku Kades disini sangat mengapresiasi kepada warga masyarakat yang telah menjaga dan melestarikan budaya menanam padi secara manunggal dengan bergotong royong,” pungkasnya. *