Bupati Bartim, Drs H Zain Alkim
TAMIANG LAYANG — Deklarasi Forum Jajaka Club Bartim baru-baru tadi membahas penyelesaian PLTU Jaweten yang selama ini didambakan oleh masyarakat Bartim dalam sebuah kegiatan sosialisasi, karena Bartim saat ini sedang mengalami krisis energi. Sosialisasi berlangsung di Gedung Mantawara, Rabu (18/07/2012) yang langsung dipimpin oleh Bupati Bartim, Drs H Zain Alkim.
Dalam sambutannya Bupati Bartim, Drs H Zain Alkim mengatakan, pembangunan PLTU Jaweten di Kecamatan Dusun Timur adalah yang pertama kali di Kabupaten Bartim.
“Pembangunan PLTU ini sangat dinanti oleh masyarakat, agar Bartim tidak lagi mengalami krisis energi listrik. Saat ini sering sekali terjadi pemadaman, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat dan hal ini banyak dikeluhkan,” ujar Zain.
Terlebih dalam menyambut bulan suci Ramadhan lanjutnya, keberadaan listrik sangatlah diperlukan. Sayangnya menurut Zain, penyelesaian PLTU ini tidak bisa diperkirakan oleh PT Rimau Group sebagai kontraktor pelaksana.
Dikatakannya juga, kontrak pembangunan PLTU Jaweten tersebut akan berakhir pada tahun 2014 mendatang, namun masyarakat berharap PLTU ini bisa selesai lebih cepat, agar Kabupaten Bartim mempunyai pembangkit Listrik sendiri.
“Kami berharap, pembangunan PLTU Jaweten nantinya bisa memberikan pasokan daya selama kurun waktu 30 tahun ke depan bahkan lebih,” kata Bupati.
Dalam kesempatan itu, pihak manajemen PT Rimau Group dalam paparannya mengatakan, keterlambatan pembangunan PLTU Jaweten dikarenakan alat-alat yang diperlukan masih kurang.
“Sekarang saja ada satu alat yang masih belum bisa dikirim ke Kabupaten Bartim, meski saat ini sudah berada di pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Untuk pengiriman satu alat ini saja bisa membutuhkan waktu satu bulan lamanya dan akibatnya pembangunan ini mengalami keterlambatan, karena banyak menyita waktu,” ujarnya.
Faktor ketepatan waktu datangnya alat yang dibutuhkan sebutnya, sangat mempengaruhi pekerjaan pembangunan yang sedang berjalan.
‘’Kontrak yang kami lakukan dengan Pemerintah Daerah memang akan berakhir pada tahun 2014 mendatang. Namun begitu, kami juga berharap PLTU ini sudah bisa difungsikan sebelum masa kontrak itu berakhir. Sehingga Bartim tidak mengalami krisis listrik lagi, karena sudah mempunyai PLTU sendiri,” katanya.
Pihak manejemen mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah, agar pembangunan ini bisa berjalan dengan aman tanpa gangguan pihak mana pun. Sehingga pembangunan PLTU tersebut bisa terwujud dan terlaksana sesuai harapan bersama. Metro7/Ali/Fauzi