TAMIANG LAYANG  – Selama pandemi Covid 19, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau DPPKB Kabupaten Barito Timur mengimbau masyarakat untuk menunda kehamilan.

Menurut Kabid Keluarga Berencana Dinas DPPKB Barito Timur, Nataliana, kehamilan yang terjadi masa pandemi Covid-19 cukup beresiko bagi ibu hamil maupun janinnya.

“Kalau orang hamil kan daya tahan tubuhnya turun. Saat daya tahan tubuhnya menurun akan mudah terkena infeksi,” ujar Nataliana di Tamiang Layang, Kamis 4 Juni 2020.

Menurutnya, jika ibu hamil terinveksi Covid-19, maka ia akan menerima sejumlah obat-obatan medis yang harus dikonsumsi, obat-obatan tersebut dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan janin yang ada dalam kandungannya.

Selain dampak kesehatan, lanjutnya, kehamilan pada masa pandemi Covid-19 dimana sebagian besar masyarakat Barito Timur mengalami penurunan penghasilan akan berpengaruh kepada kondisi ekonomi keluarga karena terjadi peningkatan kebutuhan untuk ibu hamil.

“Ini petugas kami sedang mendistribusikan alat kontrasepsi ke klinik-klinik di 10 kecamatan, untuk memberikan pelayanan secara langsung. Kami berkoordinasi dengan bidan-bidan di desa,” jelas Nataliana.

Tujuannya terutama agar peserta program Keluarga Berencana atau Akseptor KB tidak gagal mengikuti program KB selama pandemi Covid-19.

Dia juga menjelaskan, hal ini sifatnya imbauan atau tidak ada paksaan dari pemerintah.

“Kami hanya mengimbau,  karena kehamilan merupakan hak untuk memperoleh keturunan terutama bagi mereka yang sudah merencanakan kehamilan atau pun yang baru pertama kali hamil,” pungkasnya. (metro7/budi)

Reporter : Budi Irawan/ Bartim Kalteng.