PANGKALAN BUN, metro7.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) turun ke Desa Sambi, Kecamatan Arut Utara, yang mengalami banjir, Senin (17/5/2021) lalu.

Ditengarai, banjir yang terjadi di Desa Sambi itu diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari di wilayah Kecamatan Arut Utara. Debit air di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut (Sungai Nyomba) mengalami kenaikan. Akibatnya, akses jalan antara RT 3 dan RT 4 dan pemukiman warga tergenang.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar, Martogi, mengimbau kepada pemerintah desa agar berkoordinasi dengan Dinas PUPR guna mencari jalan keluar dari permasalahan banjir yang ada.

“Kami atas nama pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengimbau agar pemerintah desa dan Dinas PUPR mudah-mudahan ada koordinasi sinergi, supaya Desa Sambi ini tidak terjadi berulang-ulang lagi banjir dengan cara jalannya ditinggikan atau sungainya dinormalisasi,” jelasnya, Rabu (19/5/2021).

BPBD sendiri sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa setempat.

Menurut Martogi, dampak banjir tersebut adalah jalan utama Desa Sambi putus sepanjang sekitat 100 meter dan 34 unit rumah terendam sekitar 50-100 cm.

Sementara itu di tempat yang sama, Kasi Kesraexbang Desa Sambi, Alex mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat khususnya kepada BPBD Kobar yang memperhatikan masyarakat yang terdampak banjir.

“Kami atas nama Pemerintah Desa Sambi mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, khususnya kepada BPBD Kotawaringin Barat dan segenap Pemerintah Daerah Kobar, yang mana telah memperhatikan kami dalam mengatasi dampak-dampak sosial akibat banjir ini,” ujarnya.

Adapun Kendala saat BPBD menuju ke lokasi adalah sebagai berikut, jarak tempuh menuju antar desa yang cukup jauh sekitar 3 jam perjalanan, dan signal jaringan telekomunikasi di lokasi sedikit terganggu.[]