BUNTOK, metro7.co.id – Pandemi Covid-19 yang semakin meningkat hari demi hari membuat, seluruh aktifitas diberbagai macam jenis aspek jadi terhambat dan bermasalah, tidak terkecuali di dunia pendidikan menjadi terhambat.

Oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk dunia pendidikan, salah satu1nya sistem pembelajaran melalui dalam jaringan ( daring ) yang berlaku ke seluruh satuan pendidikan dari PAUD sampai Perguruan Tinggi.

Sama halnya yang terjadi di SDN 003 Bundar, Desa Bantai Bambure yang menerapkan juga metode pembelajaran dalam jaringan (daring).

Aprianto, guru wali kelas di SDN 003 Bundar Desa Bantai Bambure mengatakan

proses belajar mengajar yang dimulai dari Juli sampai dengan Agustus 2020 ini masih tidak ada hambatan yang sangat berarti.

Ia sebagai Wali Kelas 1 SDN 003 Bundar Desa Bantai Bambure sangat mengapresiasi dukungan orang tua wali murid terhadap metode pembelajaran dalam jaringan (daring).

Diakuinya, sebelumnya sempat meragukan metode pembelajaran dalam jaringan ( daring ) ini apa bisa dimengerti oleh orang tua wali murid dan juga murid itu sendiri.

“Tetapi setelah diterapkan metode pembelajarannya, saya rasa murid dan orang tua murid sangat paham atas penjelasan – penjelasannya, tugas-tugas yang diberikankan semuanya diselesaikan dengan baik tanpa ada permasalahan,” ujar Aprianto.

Bahkan terkait dengan biaya yang dikeluarkan oleh orang tua murid untuk pembelian pulsa/paket data internet, mereka pun tidak ada sama sekali perhitungan.

Hal tersebut juga dibenarkan Mustika Mutiara, orang tua wali murid SDN 003 Bundar Desa Bantai Bambure. “Kami tidak ada masalah untuk pembayaran pulsa internet untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan,” katanya.

Begitu juga dengan tugas yang diberikan kepada anak sangat cepat mengerti dan memahami. “Karena dijelaskan secara sederhana oleh guru – guru kelas mereka,” ujar Mustika Mutiara. ***