TAMIANG LAYANG – Seorang bocah bernama Risma Maura Utami (12) warga kelurahan Tamiang Layang ditemukan meninggal dunia karena diduga tenggelam di danau bekas galian tanah uruk, di KM 4 RT 13 kelurahan Tamiang Layang, kecamatan Dusun Timur, Bartim, Sabtu, 28 Maret 2020.

Informasi didapat bahwa pada hari Sabtu tanggal 28 Maret 2020 pukul 13.45 wib telah datang ke SPKT Polres Bartim ibu korban bernama Karyati (44) melaporkan bahwa anaknya yang bernama Risma Maura Utami (korban) hilang dari rumah setelah ditinggal orangtuanya pergi melayat di rumah tetangga yang sedang berduka di km 4 Tamiang Layang.

Setelah mendapatkan laporan dari Karyati (Ibu Korban), SPKT Polres Bartim beserta piket fungsi yang dipimpin oleh piket Pawas IPTU Ferry Endro langsung menuju rumah pelapor untuk melaksanakan pulbaket dan koordinasi dengan pihak keluarga.

“Iya benar ada orang tenggelam. Setelah itu, kita langsung melakukan upaya pencarian dg dibantu oleh warga sekitar untuk menyisir lingkungan rumah ybs dan hutan disekitar TKP,” ujar Kapolres Bartim AKBP Hafidh Sosilo Herlambang, SIK melalui Piket Pawas Iptu Ferry Endro.

Ia menambahkan, pencarian sampai ke lokasi kolam bekas galian tanah uruk yang berada di Km. 4 Rt. 13 Tamiang layang atau sekitar 200 Meter dari rumah korban, kolam tersebut berukuran kurang lebih 30 M x 50 m dengan kedalaman diperkirakan 2 M, dan menemukan sepasang sandal yang diduga milik korban dipinggir kolam sehingga piket SPKT Polres Bartim dengan dibantu oleh warga sekitar melakukan pencarian dan penyelaman di kolam bekas galian tanah uruk tersebut.

Setelah kurang lebih 30 menit upaya pencarian dengan penyelaman dilakukan tepatnya pada pukul 14.45 wib akhirnya ditemukan korban dalam keadaan MD tenggelam di dasar kolam oleh anggota piket SPKT polres bartim.

Korban langsung dibawa menuju RSUD Tamiang Layang menggunakan ranmor R4 Sabhara untuk dilakukan visum, setelah dilakukan pemeriksaan secara medis oleh pihak RSUD Tamiang Layang korban dinyatakan meninggal dunia tenggelam.

“Setelah semua proses medis selesai kemudian korban kita bawa pulang menuju rumah duka,” pungkasnya.(metro7/budi).