TAMIANG LAYANG – Hari ini merupakan hari yang bersejarah dan cukup padat bagi siswa – siswi kelas XII SMK Paku Kabupaten Barito Timur Kalteng dikarenakan hari ini mereka mengikuti kegiatan Ujian Kompetensi Kejuruan(UKK) dengan alokasi waktu selama 2 jam per siswa berturut – turut. Ujian Kompetensi Keahlian Pada SMK yang merupakan bagian ujian Nasional.
Selasa tadi.

Hasil uji Kompetensi Menjadi Indikator ketercapaian Standar Kompetensi Kelulusan. Kurikulum SMK dikembangkan dan dilaksanakan menggunakan pendekatan berbasis kompetensi, maka uji kompetensi keahlian harus menggunakan metode penilaian berbasis kompetensi.

Pelaksanaan uji kompetensi agribisnis tanaman pangan dan hortikultura berbasis kompetensi diarahkan untuk mengukur dan menilai Performansi siswa peserta uji meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Adapun yang menjadi penguji dalam UKK ini terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal. Penguji Internal adalah guru produktif yang relevan dengan pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman kerja/ magang di dunia usaha/ industri.

Sedangkankan penguji eksternal berasal dari dunia usaha/industri/asosiasi profesi/institusi pasangan yang memiliki latar belakang pendidikan dan / atau pengalaman kerja yang relevan dengan kompetensi keahlian yang akan diujikan serta penguji memiliki sertifikat kompetensi atau surat keterangan dari dunia usaha atau institusi /dinas di kabupaten Barito Timur Kalteng.

Untuk tahun ini yang bertugas menjadi Penguji yaitu penyuluh pertanian yang bertugas di Dinas Pertanian kabupaten Barito Timur Kalteng serta perwakilan dari perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di kabupaten Barito Timur Kalteng.

Para siswa sangat antusias dan serius mengikuti uji kompetensi ini, adapun Komoditi yang diujikan meliputi komoditi tanaman pangan kedelai, jagung, kacang panjang serta uji kompetensi pengoperasian alat dan mesin pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Bartim Riza Rahmadi mengharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan para siswa.

“Semoga dengan adanya kegiatan uji kompetensi ini mampu meningkatkan minat generasi millenial terhadap dunia pertanian dan meningkatkan kompetensi para pemuda guna mendukung Indonesia menuju lumbung pangan dunia 2045” harap lelaki yang ramah ini. (metro7/budi).