TAMIYANG LAYANG – Akibat belum selesainya satu buah proyek pembangunan jembatan di wilayah Desa Serapat Kecamatan Dusun Timur yang dilaksanakan pada tahun 2014 kemarin, membuat warga kesal karena sudah bulan September 2015 masih belum diselesai juga pengerjaan jembatannya.
 Hal ini diungkapkan Yuneta warga Muru Tuwu ketika ditemui Metro7 saat melintas dijembatan darurat yang dibangun untuk sementara waktu sambil menunggu pengerjaan jembatan Serapat selesai, dia mengharapkan agar pemerintah daerah secepatnya untuk menyelesaikan jembatan tersebut.
 Hal itu karena jembatan di Desa Serapat, merupakan akses tranportasi utama masyarakat untuk menuju ke ibu kota kecamatan Paju Epat dan menuju ke ibu kota Tamiang Layang, akibat belum selesainya pengerjaan jembatan tersebut, banyak para pengendara mengalami kecelakaan khususnya pada malam hari karena di sekitar wilayah jembatan gelap gelita tanpa adanya penerangan listrik.
 Sehingga warga yang melintas sering terjatuh dan masuk kesungai karena jembatan darurat yang dilintasi terlalu kepinggir dan sempit, untungnya belum ada korban jiwa, “ kami minta tolong secepatnya diperhatikan jangan sampai menunggu adanya korban jiwa,” jelas Yuneta.
 Selain itu juga anggota DPRD Bartim Andolina Sendol. Spd menanggapi dengan serius keluhan masyarakat terkait penyelesaian jembatan serapat, dia meminta kepada pemerintah daerah melalui dinas teknis agar secepatnya untuk dilanjutkan penyelesaian pekerjaan jembatan tersebut, karena masyarakat banyak mengeluhkan sering terjadi kecelakaan saat melintasi di jembatan darurat dan disekitar lokasi proyek jembatan yang belum selesai.
 Andolina juga menambahkan, memang jembatan di Serapat merupakan akses utama tranportasi masyarakat khusunya bagi warga Serapat, Murutuwu, Telang, Siong kalu mau bepergian ke ibu kota Tamiang Layang, dan akses menuju Kecamatan Paju Epat.
 Dia secara kelembagaan siap mendukung pemerintah daerah untuk penyelesaian jembatan tersebut, kalu memang anggaran yang ada tidak mencukupi bisa dibahas di anggaran belanja tambahan (ABT)  tahun 2015 ini, karena masyarakat menginginkan agar jembatan Serapat bisa rampung dan selesai pada tahun ini.
 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Timur Sangkurun Alex. ST.MT melalui Kabig Bina Marga Hadi Santoso. ST ketika ditemui Metro7 diruang kerjanya belum lama tadi mengatakan untuk pengerjaan jembatan Serapat tetap dikerjakan dan diselesaikan pada tahun 2015 ini juga, untuk proses tahapan lelang di LPSE sudah selesai dan pihak rekanan pun dalam waktu segera akan mulai melaksanakan tahapan pelaksanaan pekerjaan jembatan Serapat.
Memang diakunya pada tahun ini, dilaksanakan ada dua paket pekerjaan, khusus jalan dananya dari dana alokasi khusus Pusat (DAK-P) sedangkan untuk penyelesaian proyek jembatan tersebut dianggarkan melalui  APBD Kabupaten Bartim, sebesar Rp. 400 juta lebih,”kata Hadi.
Dia juga menambahkan memang keterlambatan pelaksanaan pekerjaan jemabtan tersebut karena mekanisme dan prosuder yang ada, bukan karena pemerintah memperlambat pelaksanaannya, “tetapi prosuder dan aturan yang harus kita ikuti sesuai dengan ketentuan dan tahapan yang ada saat ini,” pungkas Hadi Santoso. (metro7/ali/rul)