Tamiang Layang — Pembangunan Kantor Desa Pulau Padang Kecamatan Petangkep Tutui dilakukan dalam dua tahap. Hal ini menjadi tanda Tanya bagi sebagian warga yang merasa heran mengapa harus dilakukan secara bertahap.
Tidak seperti pembangunan kantor desa yang lain sudah terealisasi, bahkan bisa dibangun dalam satu kali anggaran. Sedangkan Desa Pulau Padang sendiri pada tahap pertama menelan dana Rp 119 juta. “Anggaran ini bersumber dari APBD Kabupaten Bartim dan merupakan program pemerintah,” kata Kades Pulau Padang, Yudman Diris.
Dia merasa heran, menurutnya Balai Desa Pulau Padang pembangunannya hanya menelan anggaran Rp 90 juta tapi pekerjaannya hanya dilaksanakan sekali pekerjaan, walaupun dananya sedikit tapi pekerjaannya justruk lebih baik.
“Sedangkan pembangunan kantor desa, dananya lebih besar malah pekerjaannya kurang maksimal padahal pembangunan kantor desa ini merupakan proyek dari pemerintah dan anggarannya pun dari pemerintah, agar desa tersebut bisa memenuhi pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik mungkin,” kata Yudman Diris.
Pembangunan Kantor Desa Pulau Padang diharapkan cepat selesai. Namun harapan itu pupus karena pembangunannya dikerjakan dalam dua tahap pekerjaan.
Terkait pembangunan Kantor Desa Pulau Padang, Yudman meminta pemerintah daerah agar turun ke lapangan untuk melakukan monotoring dalam hal percepatan pembangunan.
“Kita harapkan juga kepada pemborongnya agar bisa menyelesaikan pekerjaan kantor desanya,  karena kantor tersebut sangat penting keberadaannya sebagai wadah untuk berkumpulnya warga dan aparat desanya, dalam hal uruk rumbok untuk merancang dan menyusun arah pembangunan desa agar bisa lebih maju dan sejahtera, karena kantor merupakan pelayanan untuk warg masyarakat,” pungkas Yudman Diris. (Ali/Rul/Metro7)