Produk Kerajinan Rotan Desa Mantangai Hulu Perlu Perhatian
KUALAKAPUAS, metro7.co.id – Jika selama ini bahan rotan untuk kerajinan mulai hilang dari masyarakat, namun tidak demikian yang terjadi di Desa Mantangai Hulu, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Desa Mantangai Hulu, salah satu daerah di Mantangai, merupakan desa penghasil rotan. Melihat potensi sumber daya alam tersebut, Pemerintah Desa Mantangai Hulu melirik rotan sebagai daya dukung dalam potensi kesejahteraan masyarakat.
“Ini yang kami tangkap sebagai potensi untuk mendukung program TK PPEG dari Kementerian KLHK . Dari rotan ini kami bercita-cita desa kami muncul ragam kerajinan rotan dan hidup banyak wirausahawan,” kata Kepala Desa Mantangai Hulu, Marjo.
Marjo berharap dengan adanya potensi kerajinan anyaman rotan di Desa Mantangai Hulu tidak meninggalkan potensi rotan yang ada. Justru, nantinya rotan bisa membuat desa semakin eksis dan melahirkan produk-produk kreatif berbahan rotan khas Mantangai hulu. Mengingat memang rotan adalah bahan multi guna baik untuk bahan pendukung produksi tas, peci, tikar dan ragam produk yang lain.
Ketua TK PPEG Desa Mantangai Hulu, Badin membeberkan masyarakat desa sekarang sudah cukup terlatih mengolah rotan menjadi sebuah anyaman yang layak untuk dipasarkan. Hanya saja, potensi masyarakat dan sumber alam tersebut belum terkoordinasi dengan baik. Maka yang terbilang masih baru akan fokus pada pemanfaatan rotan.
“Belum adanya jaringan sampai sekarang, kami masih tidak menemukan jalur pemasaran di kabupaten Kapuas Kalimantan tengah,” kata Badin.
Selama ini rotan yang diolah warga mantangai hulu melalui proses . Kerajinan rotan desa Mantangai hulu menghasilkan tikar, tas, topi, dan barang lainnya. Namun produk-produk tersebut belum dapat menembus pasar yang skala permintaannya rutin. Kelompok Hapakat berkomitmen mengajak masyarakat Mantangai hulu tidak sekadar menjual bahan mentah ke luar, tetapi menjual produk kerajinan yang sudah jadi sehingga produksi yang dilakukan di desa lebih menjamin sistem pemberdayaan juga lapangan kerja kreatif.
“Produk kerajinan rotan desa ini bersama-sama kita ciptakan gerakan melalui produksi rotan ini,” kata Badin yang juga sebagai Ketua Kelompok Hapakat.
Dalam kegiatan ini, Desa Mantangai hulu juga menemukan beberapa potensi lain, salah satunya budidaya ikan patin. Selain itu, untuk mendukung program ekosistim gambut.
Terlebih desa Mantangai hulu cukup potensial untuk dikembangkan di semua pada lahan pertanian gambut. Sektor pertanian perkebunan juga dinilai dapat menjadi masa depan usaha produktif masyarakat desa.
Sementara itu, Camat Mantangai, Yubderi, melalui telepon seluler mengatakan dalam hal ini kita menyambut positif, membantu mempromosikan melalui media online, media cetak maupun media elektronik. Juga membangun kemitraan dengan para pengusaha maupun perusahaan. “Dalam hal ini juga pemerintah kecamatan Mantangai coba memberikan ruang membangun kemandiri dengan Disperindagkop. Karena memang arahnya kesana untuk pembinaan untuk menunjang program pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakatnya,” ujarnya.[]