TAMIANG LAYANG – Kalangan DPRD Bartim mengingatkan semua pihak terkait agar penyaluran bantuan sosial atau bansos tidak mengabaikan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.

Menurut Ketua Panitia Khusus atau Pansus Pengawasan Penanganan Covid-19 DPRD Barito Timur, Raran pada saat penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) orang berkerumun harus diperhatikan.

Raran mengatakan, dalam upaya pemerintah menyelesaikan dampak sosial ekonomi dari wabah Covid-19 ini, justru jangan meningkatkan penyebaran corona atau masalah baru.

“Kalau dapat BLT tapi kena Covid-19 kan percuma. Berdoalah supaya itu tidak terjadi, tetapi warga juga harus patuh menjalankan protokol kesehatan,” ucapnya, kemarin.

Anggota DPRD dari partai Demokarat ini juga meminta, kepada kepala desa atau lurah mendata dengan baik untuk warga yang memang memenuhi kriteria dalam mendapatkan bansos, agar semua warga yang layak dibantu dapat menerima bansos tersebut.

Dari pemerintah pusat hingga desa, total ada 6 jenis bansos yang disalurkan, belum lagi dari pihak swasta. Karena itu seharusnya tidak ada warga yang memenuhi kriteria namun tidak mendapatkan bansos.

“Jika data dari pusat yang salah masih bisa kita maklumi, tapi kalau kepala desa tidak bisa mendata warganya dengan baik, berarti cuma mendata diatas meja, maka harus dipertanyakan pemimpin seperti itu,” jelasnya.(metro7/budi).