PANGKALAN BUN, metro7.co.id – Bupati Kotawaringin Barat, Hj.Nurhidayah memimpin langsung apel kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sekaligus mengecek sarana dan prasarana penunjang dalam penanganan Karhutla, Kamis (12/08/2021) di Stadion Sampuraga Lama Jalan Sutan Syahrir Pangkalan Bun.

Hal itu dilaksanakan, dalam upaya mengantisipasi Karhutla. Dan dalam apel siaga tersebut, tampak hadir Wakil Bupati Kobar, Ketua DPRD Kobar, Dandim 1014 Pangkalan Bun, Danlanud Iskandar Pangkalan Bun, Waka Polres Kobar, Kajari Kobar, Asisten 1 Setda Kobar, dan Kalak BPBD Kobar.

Pada kesempatan itu, Bupati Kobar mengatakan, bahwa Karhutla ini memang sering dan rutin setiap tahun terjadi, dan dengan apel ini, Kabupaten Kobar menunjukan aksi kesiapsiagaan bilamana bencana Karhutla itu datang.

“Bagi kita Karhutla itu menjadi momok, akan tetapi kita sudah siap siagakan baik itu baik itu personil maupun faktor penunjang untuk kita melakukan aksi di dalam penanganan Karhutla di Kobar,” tegas Hj.Nurhidayah kepada awak media usai memimpin apel kesiapsiagaan Bencana Karhutla.

Bencana Karhutla di Kobar tidak banyak meluas karena terbantukan dengan curah hujan yang masih cukup dan berpotensi, “Mudah-mudahan dengan kondisi ini juga sangat membantu kita apalagi di kondisi saat ini kita juga sedang menghadapi satu kebencanaan non alam Covid-19, harapan kita tentunya dengan kesiapsiagaan ini semua personil maupun Sapras kita dapat menanggulangi masalah Karhutla di Kobar.

Menurutnya, Hotspot di Kobar sampai Agustus ini ada 62 hotspot kemudian kejadian kebakaran ada 33 kali dan luas yang terdapat kurang lebih 404 hektar dan berpotensi rawan terhadap Karhutla rutin setiap tahun yaitu di daerah Raja Seberang Kecamatan Arsel, Kecamatan Kotawaringin Lama, dan Kumai terutama di TNTP.

Bupati meminta kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan khususnya kelompok masyarakat yang sering membuka lahan dengan cara membakar, untuk tidak membakar lahan dan gunakanlah teknologi agar Kobar terhindar dari Bencana karhutla.[]