Layanan Internet masih 58%, Pembangunan BTS di Bartim Berlanjut
TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Kabupaten Barito Timur pada tahun 2022 mendapatkan bantuan pembangunan menara BTS sebanyak 20 menara yang tersebar di 20 desa pada 10 wilayah kecamatan.
Bantuan tersebut merupakan hasil dari usulan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Barito Timur kepada BAKTI Kominfo melalui pemerintah provinsi Kalimantan Tengah tahun 2022.
Usulan tersebut merupakan realisasi dari usulan 67 Desa yang terdiri dari 21 Desa kategori Blankspot dan 46 Desa Belum 4G hasil Survei Jaringan Seluler tahun 2022.
“Namun demikian tidak semua Desa mesti dibangun menara BTS, karena 1 menara BTS dapat menjangkau 3 Desa sekaligus yang berada di sekitarnya,” kata Kepala Diskominfosantik Kabupaten Barito Timur. Drs. Dwi Aryanto.
Dilanjutkannya, disamping itu beberapa Desa yang tidak memperoleh bantuan menara BTS juga memperoleh bantuan Akses Internet VSAT Bakti yang ditempatkan di Kantor Desa sebagai penunjang fasilitas internet kantor Desa.
Sampai dengan sekarang persentase cakupan layanan telekomunikasi seluler di Kabupaten Barito Timur telah mencapai 78% sedangkan persentase cakupan layanan internet masih di angka 58%. Pembangunan menara BTS N3T masih terus bergulir seiring target pemerintah dalam pemerataan akses digital.
Kepala Diskominfosantik Kabupaten Barito Timur bersama staf telah melakukan peninjauan progres pembangunan menara N3T di Desa Malintut Kecamatan Raren Batuah dan Desa Netampin Kecamatan Dusun Tengah, Selasa 24 Januari 2023.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menilai sejauh mana status pembangunan menara apakah masih tahap dalam distribusi material, proses membangun konstruksi menara atau telah On Air (beroperasi). Selain dari itu untuk memastikan tidak ada kendala dalam hal pembangunan maupun pemanfaatan masyarakat terhadap layanan seluler tersebut.
“Kegiatan hari ini baru awal dari serangkaian kegiatan peninjauan yang akan kami laksanakan,” pungkas Drs. Dwi Aryanto.
Dari seluruh pembangunan menara N3T tersebut harus perlu senantiasa diawasi dan didampingi agar tujuan pembangunan menara N3T tersebut memberi dampak yang produktif dan positif serta memberi peluang usaha bagi masyarakat. Kedepannya dengan bantuan menara N3T ini diharapkan gap kesenjangan digital di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal Terluar) akan semakin kecil. *