TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Pemanfaatan dana Desa (DD) Desa Ketab Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur (Bartim) ternyata tidak hanya dimanfaatkan sebagian untuk pembangunan infrastruktur jalan danfasilitas umum lainnya, tetapi dimanfaatkan untuk sesuatu yang bernilai produktif.

Seperti memanfaatkan dana Desa yang dipimpin oleh Aliansyah selaku kades ditempat itu  untuk budidaya ternak ayam potong.

Menurut Aliansyah, Inovasi ini muncul karena keinginan dan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat melalui hasil budidaya ternak ayam. Maklum Aliansyah sebelum menjadi Kades adalah pengusaha ayam potong yang sukses.

Tentu melalui pengalaman dan niat tulus untuk membangun desa ia begitu semangat dalam mengelola ternak ayam tersebut hingga berhasil dan suskses seperti saat ini.

“Budidaya ternak ayam ini sangatlah bernilai produktif, dalam jangka 28 hari hasilnya sudah bisa kelihatan dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Desa Ketab,” ucap Aliansyah, kemarin.

Kades menjelaskan,  budidaya ternak ayam ini juga melibatkan kerja sama dengan pihak perusahan sebagai penyalur bibit ayam potong dan pakan ternak, sehingga ayam yang sudah siap panen langsung ditampung oleh pihaknya.

“Kita hanya menyediakan kandangnya dan fasilatas pendukung saja, pihak perusahaan lah sebagai penyalur bibit ayam potong dan pakan ayam, dan hasilnya langsung dapat meningkatkan hasil PAD setelah pemotongan modal dari pihak perusahaan,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, Sampai saat ini pihaknya sudah 3 kali panen dan sudah meraup keuntungan sebanyak ratusan juta rupiah.

“Hari ini yang ketiga kali kita panen ayam potong, Alhamdulillah melalui budidaya ayam ini PAD Desa Ketab sudah Rp.100 juta lebih,” ungkapnya.

Apalagi menurutnya kalau harga pasar ayam potong lagi naik, sekali panen bisa Sampai 50 juta rupiah.

“Saat ini harga ayam potong lagi kurang bersahabat, sekali panen omzetnya hanya sekitar 30 juta rupiah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, modal awal dari dana desa untuk budidaya ayam pedaging atau potong ini sebanyak Rp.400 juta melalui dana desa tahun 2021 dan diperuntukan untuk membuat kandang ayam berkapasitas 7 ribu bibit ayam.

“Sebenarnya kita mau bangun 3 kandang, namun karena dana desa sebagian untuk BLT DD, maka tahun ini kita hanya bangun 1 kandang saja,” ungkapnya lagi.

Dengan adanya PAD desa melalui ternak ayam potong tersebut, pihaknya sudah membeli tanah kuburan atau tempat pemakaman umum dengan luas setengah hektare.

“Melalui PAD ini kita nantinya berencana akan membeli mobil ambulance maupun yang lainya yang sifatnya untuk kepentingan masyarakat luas didesa Ketab,” ucapnya.

Ia menambahkan, selain meningkatkan PAD desa, budidaya ayam ini juga bermanfaat bagi warga setempat, karena dengan adanya usaha ini, 5 orang warganya bisa bekerja dan mendapatkan pendapatan yang lumayan.

“Alhamdulillah melalui budidaya ayam ini juga berdampak bagi warga Ketab, mereka masing masing mendapatkan  3 juta rupiah sekali panennya,” pungkasnya.***