TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Aktivitas Pertambangan Batubara PT. Senamas Energindo Mineral (SEM) atau Rimau group terkait angkutan batu bara  terpaksa terhenti sampai saat ini. Hal itu dikarenakan pemilik lahan Hj. Misniati Cs belum membuka portal jalan Houling tersebut.

Menurut perwakilan dari Hj. Misniati, Cahyo Jaky Perkasa mengatakan  penutupan dimaksud sebagai aksi lanjutan sebagai upaya yang sudah dilakukan beberapa kali mediasi yang belum membuahkan hasil dan kesepakatan antara PT. SEM dengan Hj. Misniati (pemilik lahan) seluas 2.351 meter, lebar 20 meter.

Cahyo Jaky Perkasa menegaskan bahwa penutupan ini merupakan suatu aksi yang harus dilakukan, karena dari pihak PT. SEM tidak menanggapi dengan baik upaya yang telah dilakukan sebelumnya, baik itu melalui mediasi atau melalui pertemuan secara internal antara kedua belah pihak.

“Kehadiran dan upaya secara kekeluargaan/musyawarah mufakat yang telah kami lakukan beberapa waktu lalu tidak ditanggapi dengan baik oleh pimpinan PT. SEM, jadi kami harus melakukan aksi seperti ini yang tentunya pasti mengedepankan SOP dan menyampaikan kepada pihak aparat terkait” Ucap Cahyo kemarin.

Ditambahkanya, hari ini juga telah direncanakan pengukuran dan pemasangan patok batas lahan dengan pihak BPN Barito Timur, namun dari pihak BPN belum bisa turun kelapangan dengan alasan meminta terlebih dahulu surat keterangan tidak adanya sengketa atas lahan yang dimaksud, padahal menurutnya lahan tersebut tidak ada sengketa. Tanah tersebut resmi milik Hj.Misniati.

“Lahan yang tidak sengketa, kami ada bukti bukti terkait kejelasan lahan tersebut. Lahanya resmi milik ibu Misniati,” tegasnya.

Aksi penutupan dan pemortalan tetap berlanjut sampai ada tanggapan dan kesepakatan baik antara kedua belah pihak terutama dari pimpinan perusahaan PT. SEM dengan harapan mengedepankan musyawarah mufakat secara kekeluargaan.

“Tadi juga sempat ada pertemuan dilapangan antara pihak PT. SEM dan kami, namun masih juga belum membuahkan hasil. Pokoknya kalau tidak ada hasil kesempatan antara kami dan pihak PT. SEM maka kami akan lakukan tindakan atau pemortalan yang lebih dari ini,” tegasnya.

Sementara itu, Perwakilan dari PT. SEM, Asep  yang pada saat itu turun kelapangan menemui pihak Hj. Misniati Cs tidak mau diwawancarai awal media.***