Miwit Alah Jumpun, Ritual Adat Dayak Kalimantan Tengah
BUNTOK, metro7.co.id – Suku Dayak adalah salah satu suku di Indonesia yang memegang teguh Adat istiadatnya, juga termasuk suku yang besar di Indonesia dan dikenal dengan keramahan serta dedikasinya dalam melestarikan alam maupun budaya.
Salah satunya adalah Suku Dayak Maanyan, yang memang masih menjunjung tinggi adat istiadat dari leluhur mereka secara turun temurun, salah satunya acara adat yang masih sampai saat ini dilaksanakan adalah Upacara Ritual Adat Miwit Alah Jumpun.
Ritual Adat Miwit Alah Jumpun kali ini diselenggarakan di Desa Bantai Bambure Kecamatan Dusun Utara Kabupaten Barito Selatan, lebih tepatnya di rumah salah seorang warga bernama Utuk.
Ritual Adat yang diselenggarakan tiap tahun tersebut dilaksanakan oleh beberapa pemangku adat di Desa Bantai Bambure tersebut sebagai bentuk dari ucapan syukur kepada leluhur Suku Dayak Maayan atas perlindungan dari sakit penyakit.
Serta permintaan ijin untuk bertani atau melakukan aktifitas pekerjaan lainnya, yang memang tiap tahunnya pasti di selenggarakan oleh masyarakat Desa Bantai Bambure.
“Terkhususnya keluarga besar yang menyelangarakan ritual adat,” ucap salah satu Pemangku Adat Kaharingan Desa Bantai Bambure, Tasri.
Diungkap Tasri, ritual adat istiadat yang sebenarnya harus dilestarikan karena itu menunjukkan ciri khas dari Suku Dayak Maayan dan memang harus dilaksanakan.
“Dikarenakan upacara adat Miwit Alah Jumpun tersebut adalah bentuk dari permintaan Ijin dan ucapan syukur kepada leluhur tertutama kepada Yang Maha Kuasa karena diberi ijin dan dilindungi dari mara bahaya sakit penyakit selama satu tahun kemarin dan meminta kembali agar diberi ijin dan dilindungi pada tahun ini agar segala pekerjaan selalu dilindungi dari marabahaya serta sakit penyakit,” katanya.
Dia juga menyampaikan pesan kepada pemerintah agar dapat memperhatikan Budaya adat ini, karena ujarnya, sampai sekarang Pihak pemerintah memang masih belum memperhatikan adat budaya seperti ini.
“Pemerintah memang sudah sepatutnya memberikan perhatian terhadap adat budaya seperti ini,” tuturnya. ***