TAMIYANG LAYANG  – Pada akhir tahun 2014 kemarin, dilakukan peresmian dan serah terima ruang perawatan VIP RSUD Tamiang Layang kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Peresmian ruangan yang merupakan bantuan PT Adaro Indonesia ini berlangsung di halaman RSUD Tamiang Layang.
Ruang inap berukuran luas 12,5x25meter senilai Rp 1,8 Milyar lebih yang dibangun dengan dana CSR Adaro ini, merupakan langkah maju bagi peningkatan status RSUD Tamiang Layang, yang saat ini masih bertipe B, untuk mengantongi predikat RSUD bertipe C.
Menurut Kepala RSUD Tamiang Layang, Dr Teddy Taroreh, untuk menjadi RSUD bertipe C, RSUD harus memiliki ruang pelayanan dengan kapasitas minimal 100 tempat tidur. “Dengan bantuan Adaro ini, kita sudah memiliki 102 tempat tidur. Artinya, sudah memenuhi syarat tersebut. Di Januari 2015, kita akan mengoptimalkan ketersediaan tenaga medis, seperti dokter spesialis,”ujarnya.
Dalam peresmian yang dihadiri Wakil Bupati Barito Timur, H.Suriansyah SKM, bersama unsur Muspida Barito Timur, GM External Division PT Adaro Energy Tbk, Priyadi, External Division Head PT Adaro Indonesia, Rizki Dartaman, dan Manajer CSR PT Adaro Indonesia, Idham Kurniawan, terbersit harapan bahwa kehadiran ruang inap berkapasitas 10 tempat tidur, dan tiga ruang tambahan berupa ruang pantry, laundry, serta ruang jaga perawat ini, menjadi pelengkap optimalisasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Barito Timur.
Selaras dengan keinginan pemerintah Barito Timur, yang terus berbenah dalam upaya memaksimalkan pelayanan masyarakat, Adaro meneguhkan komitmen dan nilai-nilai perusahaan yang ingin tumbuh berkembang bersama masyarakat.
Menurut Priyadi, ditengah surutnya, dinamika bisnis batubara beberapa tahun terakhir, Adaro tetap pada komitmennya untuk berbagi bersama masyarakat dan pembangunan daerah. Sebagai bagian dari perjalanan masyarakat, Adaro siap menjadi suplemen pelengkap untuk kemajuan daerah.
“Ini adalah komitmen yang sejak awal tidak pernah berubah. Adaro meyakini, bahwa kesuksesan Adaro tidak lepas dari hadirnya kemaslahatan masyarakat,”katanya.
Di mata Suriansyah, bantuan Adaro ini, sangat besar artinya bagi upaya pemerintah mewujudkan pelayanan kesehatan yang murah, mudah dan lengkap. Tentu, hal itu juga harus selaras dengan kualitas pelayanan yang disuguhkan para dokter dan perawatnya.
“Karena pelayanan dengan menyentuh aspek psikologis pasien, mengacu pada hasil penelitian, turut berperan terhadap kesembuhan penyakit,”ujarnya.
Bantuan berupa ketersediaan fasilitas publik yang diberikan Adaro, ujar Suriansyah, agar bisa terus berkelanjutan dimasa mendatang. Hal ini, tidak sekedar membantu pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat, namun juga sangat besar artinya bagi kepuasan masyarakat.
Acara yang berlangsung sederhana itu, lantas diakhiri dengan penandatanganan bersama, berita acara serah terima bangunan, dan penandatanganan prasasti bangunan, yang diikuti peninjauan bagian dalam bangunan. (metro7/isratul ikhsan media relation staff)