TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Bartoleksono sempat kegirangan setelah Jembatan Sungai Sirau masuk gang tampe dilakukan perehapan, namun ahir- ahir ini dirinya menjadi kesal lantaran perehapan jembatan tak kunjung selesai. Apalagi, jembatan itu adalah akses orang banyak.

“Awalnya saya sempat bahagia atas kabar perehapan jembatan tersebut, namun sangat disayangkan sampai saat ini belum juga selesai,” ucap Bartoleksono saat diwawancarai awak media, Sabtu (30/10/2021).

Menurut Bartoleksono, perehapan yang setahunya dimulai pada awal September 2021 lalu sampai saat ini tidak diselesaikan oleh tukang, terkesan perehapan itu statusnya digantung.

“Kurang lebih 1 bulan perehapan jembatan itu tidak dilanjutkan lagi. Saya tidak tahu apa kendalanya, namun saya harap agar secepatnya diselesaikan, karena sangat berbahaya bagi pengendara ataupun warga yang melintas,” kata, Bartoleksono.

Bartoleksono atau yang lebih akrab dipanggil dengan Abah Moses ini mengungkapkan, jembatan sepanjang 35 meter dan lebar 2 meter yang terletak di belakang pasar Tamiang Layang saat ini lantainya sebagian belum dipaku, jadi kalau melintas harus ekstra hati hati.

“Selain sebagian lantainya belum dipaku, ada juga yang belum dikasih lantai sama sekali,” terang Abah Moses yang merupakan warga Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur.

Selain itu, lanjut Abah Moses, tiang ditengah sungai juga ada yang patah dan pagarnya juga belum dibuat, sehingga membahayakan bagi warga yang melintasinya.

Maka dari itu, Bartoleksono berharap kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait agar secepatnya menyelesaikan perehapan jembatan tersebut.

“Saya harap perhatian dari pemerintah terkait jembatan itu, pasalnya jembatan itu adalah akses warga untuk menuju kebun karet dan menuju pemukiman warga,” pungkasnya.***