TAMIANG LAYANG – Menteri Pertanian  meminta generasi milenial pertanian untuk memanfaatkan paradigma baru dunia digital dalam mengembangkan pertanian. Pertanian era sekarang tidak bisa disamakan lagi dengan era sebelumnya.

“Pertanian sekarang tak lagi sama dengan pertanian di masa lalu. Di era digital seperti sekarang, sektor pertanian juga beradaptasi dengan teknologi 4.0 untuk menjawab tantangan ke depan. Di situlah peran serta generasi milenial,“ ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kamis 28 Mei 2020.

Sementara salah satu petani Milenial asal Kecamatan Paku Kabupaten Barito timur Kalteng Krismen yang sudah mengikuti.

Petani Milenial asal Bartim  ini telah memulai bisnisnya sejak usia remaja. Kini, Krismen menjadi pengusaha pertanian yang sukses khususnya untuk komoditi jagung pakan ternak .

Krismen mengaku bangga , karena dengan menjadi  Petani Milenial bisa lebih banyak mengenal orang-orang hebat. Terlebih, dia bisa menularkan ilmu dan pengalamannya untuk memotivasi petani muda yang lain di wilayah paku maupun di kecamatan lain di kabupaten Barito timur Kalteng.

Memulai bisnis menjual jagung pakan ternak , kini krismen bisa menikmati manisnya berbisnis di sektor pertanian.  omzet mencapai  Rp 20 juta sebulan.

“Rencana  ke depan, kami akan tetap fokus pada pertanian tanaman pangan dan palawija  dengan mengembangkan bisnis, menjalin relasi, kemitraan, serta membuat konten-konten seputar pertanian supaya pertanian  dapat lebih dikenal masyarakat terutama petani muda,” jelasnya. (metro7/budi).