Pj Bupati Bartim Nilai Capaian Kerja di Beberapa OPD
JAKARTA, metro7.co.id – Dilaksanakan Penilaian Capaian Kinerja Triwulan I Penjabat Bupati Barito Timur, Indra Gunawan, SE, MPA di ruang rapat utama Lantai 8 Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (11/1).
Dalam pelaksanaan evaluasi itu, Pj Bupati Barito Timur didampingi oleh Sekretaris Daerah dan 19 Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Timur.
Pada pelaksanaan evaluasi itu, terdapat 13 evaluator dari Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri yang terdiri dari Dr. Drs. Teguh Narutomo, MM, CRGP, CGCAE, CFrA (Inspektur Khusus Inspektorat Jenderal), M. Husin Tambunan (Sekretaris Inspektorat Jenderal), Birjen Pol. Rustam Mansur (Inspektur I Inspektorat Jenderal), Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, S.Sos, Mag.rer.publ (Inspektur II Inspektorat Jenderal), Dr. Elfin Elyas (Inspektur III Inspektorat Jenderal), Ihsan Dirgahayu S.STP., M.AP (Plh. Inspektur IV Inspektorat Jenderal), dan Drs. Azwan, M.Si (PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal).
Kemudian, Bachtiar Sinaga, SE, MM, CRGP, CGCAE (PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal), Muhammad Dimiyati, S.Sos., M.TP (PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal), Drs. Kusna Herman, MH (PPUD Ahli Utama Inspektorat Jenderal), Wiratmoko, A.k., M.Ak (Auditor Ahli Madya), Dr. Nizwar Affandi (Tenaga Ahli Perencanaan Pengawasan Inspektorat Jenderal), dan Maharina Desimaria (Kepala Bagian Anev).
Dalam kegiatan evaluasi penilaian ditekankan pada 10 indikator utama dan 106 poin capaian penilaian dengan tiga bagian utama yaitu pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan yang telah dilaksanakan oleh Pj Bupati Bartim selama 3 bulan kepemimpinan pemerintahannya di Barito Timur.
Evaluasi dimulai dengan pemaparan selama 20 menit oleh Pj Bupati Barito Timur terhadap 10 indikator utama, yang terdiri dari aspek kesehatan, aspek stunting, aspek layanan publik, aspek kemiskinan ekstrem, aspek inflasi, aspek BUMD, aspek penyerapan anggaran, aspek perizinan, aspek kegiatan unggulan, dan aspek pengangguran.
Dalam paparannya, Pj Bupati Barito Timur, Indra Gunawan menyampaikan, kondisi pelaksanaan aspek capaian, upaya yang telah dilakukan dan upaya yang akan dilakukan.
Adapun pada aspek kesehatan, Pj Bupati Barito Timur menyampaikan, bahwa terdapat beberapa kendala yang dihadapi seperti rendahnya minat dokter spesialis bekerja di Barito Timur serta kurangnya fasilitas sarana dan prasarana. Sehingga akan dilaksanakan upaya penambahan dokter spesialis, kerjasama pihak ke tiga serta penambahan sarana dan prasarana pada tahun ini.
Adapun fasilitas Kesehatan Barito Timur, Pj Bupati Barito Timur memaparkan, terdapat 8 klinik pratama, 11 puskesmas, yang terdiri dari 1 rawat inap dan 10 non-rawat inap dengan akreditasi 2 utama, 2 dasar, 3 madya, dan 4 paripurna.
Kemudian, belum terdapatnya puskesmas ramah anak, sebagian puskesmas belum terdapat dokter gigi dan apoteker serta terdapatnya 155 puskesmas pembantu atau pustu.
Pada aspek stunting, kata Pj Bupati Barito Timur, pada tahun 2023 ini, kasus stunting berdasarkan data E-PPGBM sebanyak 353 jiwa pada 221 KK dengan prevalensi stunting 26,8% hasil SSGI atau peringkat 7 terendah di Kalimantan Tengah.
Selain itu, lanjut Pj Bupati Barito Timur, ada sebanyak 92,27% dari 2.860 KK sararan berisiko stunting telah didampingi tim pendamping keluarga.
“Untuk mencapai target turunnya angka stunting ke 14%, upaya yang akan dilakukan yaitu dengan mengoptimalkan TPK atau tim pendamping keluarga, perbaikan administrasi penaganan stunting, melibatkan berbagai unsur masyarakat dan TNI/Polri juga private sector, mengajarkan kreasi Makanan Pendamping Asi atau MPASI dan mengoptimalkan peran OPD yang terlibat,” tuturnya.
Sementara pada spek kemiskinan ekstrem, lanjut Indra Gunawan, Barito Timur berada pada peringkat 2 tertinggi angka kemiskinan di Kalimantan Tengah dengan angka 6,63% dan jumlah kemiskinan ekstrem 3.247 jiwa.
Upaya yang akan dilakukan dalam penanganan aspek ini adalah mensinergikan program pemberdayaan masyarakat miskin dengan dana bersumber dari APBN, APBD dan Dana Desa yang based on data, menetapkan lokus dan jumlah sasaran program penanganan kemiskinan ekstrem, dan meningkatkan alokasi anggaran kegiatan yang berdampak langsung pada kemiskinan ekstrem.
“Kemudian, mendorong terlaksananya 653 program sesuai PMK no. 97 tahun 2023 untuk memperoleh insentif fiskal, dan membuat Data Base BNBA (By Name By Address) serta NIK desil 1 atau miskin ekstrem,” tuturnya lagi.
Sedangkan pada aspek Inflasi, sambung Indra Gunawan, angka inflasi Barito Timur tahun 2023 berada pada 2,36% (Data BPS Barito Timur) dengan indeks perkembangan harga telah dilakukan pengawasan harian dan mingguan yang diunggah di SP2KP oleh Dinas Perdagangan Barito Timur. Salah satu kondisi pelaksanaan aspek inflasi yaitu belum optimalnya pemanfaatan pekarangan dan upaya yang telah dilakukan untuk penaganan inflasi yaitu operasi pasar, pasar murah, dan pasar penyeimbang serta audiensi dengan pelaku UMKM.
“Adapun upaya yang akan dilakukan ke depan, meningkatkan kerjasama antar daerah terkait ketersediaan komoditas pangan strategis, mengintensifkan JPS secara tepat sasaran (Pemanfaatan BTT dan Bansos), mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan, mengoptimalkan peran TPID dan melibatkan dunia usaha untuk memperbaiki manajemen koperasi dan UMKM,” tutur Pj Bupati Barito Timur lagi.
Pada Aspek BUMD, ujar Indra Gunawan, di Barito Timur ada PDAM Tirta Janang, dan sebelumnya terdapat 2 BUMD, yakni PDAM dan Perusda “Janang”. Namun, saat ini Perusda Janang sudah mati dan masih terutang Rp500 juta kepada Pemkab Bartim.
Untuk tingkat kesehatan PDAM, saat ini berada pada 2,3 (kurang sehat) 2,8 (sehat), tapi sudah membaik dari tahun sebelumnya dan saat ini PDAM melayani 7.618 sambungan rumah sebagai pelanggan dengan tingkat kebocoran lebih dari 20% (batas maksimal tingkat kebocoran). Kemudian, BUMD Barito Timur telah melakukan penambahan 900 Watermeter melalui skema CSR Bank Kalteng, dan ke depan akan dilakukan program yang mendukung penambahan jumlah pelanggan, memperbaiki manajemen karyawan, mengurangi tingkat kebocoran air.
“Selain itu, juga membentuk BUMD Pengelolaan Jalan Milik Petamina dan BUMD Pengelolaan Pelabuhan Telang Baru,” tuturnya lagi.
Pada aspek penyerapan anggaran, Pemerintah Kabupaten Barito Timur diminta untuk meningkatkan realisasi belanja yang tahun 2023 adalah 87,60%, sehingga Pj Bupati diminta untuk membuat Peraturan Bupati (Perbub) atau Surat Edaran (SE) yang mendorong percepatan penyerapan anggaran di Barito Timur dan terus meningkatkan elektronifikasi kanal-kanal pendapatan dan retribusi daerah serta memastikan timeline proses APBD sesuai dengan Permendagri.
Kemudian, pada aspek perizinan, Pj Bupati Barito Timur diminta untuk menerbitkan seluruh perizinan dan non pdrizinan secara digital via OSS RBA dan SiCANTIK. Ke depan akan di follow up pengajuan akun SiCANTIK yang telah diajukan pada November 2023 ke kominfo dan melakukan Bimtek untuk Aplikasi SiCANTIK agar segera digunakan.
Pada aspek kegiatan unggulan, Pj Bupati Barito Timur telah melakukan Pelayanan Terpadu Keliling (One Day Service), Gercep Bencana (Pencairan BTT untuk Penanganan Bencana), Bartim Zero Stunting (Pemberian Makanan Tambahan), Barito Timur Digital Payment (Penandatangan Mou Dengan Bank Mandiri untuk Penerimaan Pembayaran Pajak dan Retribusi via QRIS dan EDC), Blusukan Proyek Pembangunan, dan Penataan Tata Naskah Dinas, dan Optimalisasi TTE.
Pada aspek Pengangguran, jumlah pengangguran di Barito Timur adalah 2.281 jiwa dengan kondisi pelaksanaan aspek adanya persaingan dengan SDM diluar Kabupaten Barito Timur dan tidak sesuainya kualifikasi pekerjaan yang tersedia dengan lapangan pekerjaan yang ada.
“Adapun upaya yang akan dilakukan dalam penanganan pengangguran yaitu membentuk forum pengusaha, bekerjasama dengan BLK, pemberian revolving fund, membuat job fair, dan membuat media center informasi lowongan pekerjaan.
Dalam hal penyusunan laporan, kelengkapan data penyampaian materi serta partisipasi para OPD yang mendampingi Pj Bupati dalam pelaksanaan evaluasi tiga bulan pertama itu, Pj Bupati Barito Timur mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para narasumber pengarah dan pembina Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
Pj Bupati Barito Timur juga turut memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyukseskan pelaksanaan evaluasi.
“Harapan kami, seluruh masukan yang diperoleh ini nantinya menjadi pembelajaran untuk mewujudkan Barito Timur Gumi Jari Janang Kalalawah,” harapnya. ***