TAMIANG LAYANG – Warga Desa Sumur, Kecamatan Dusun Timur, yang dulunya sulit menembus dari dan ke kebun mereka, kini tidak lagi. Dua titian dibangun untuk lintasan utama warga.
Sebelumnya, jalan untuk warga yang memiliki kebun karet itu sangat sulit dilewati karena rusak parah. Apalagi saat musim hujan pasti berkubang lumpur. Kondisi demikian berdampak pada terganggunya aktifitas petani karet warga Desa Sumur. Bahkan hasil sadapan karet pun menurun karena terkendala jalan untuk mengangkut karet tersebut.
“Warga sangat terbantu dengan dua titian yang telah dibangun. Aktivitas ke dan dari kebun karet menjadi lancar, dan ini berdampak pada peningkatan hasil sadapan karet serta pendapatan warga,” kata Kepala Desa (Kades) Sumur, Deson A.
Titian itu dibangun menggunakan dana dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP). Dana pembangunan ratusan juta rupiah ini membangun dua titian, yakni Titian Rawi Satu dan Rawi Dua.
Deson sangat bangga dengan PNPM-MP maupun Pemkab Bartim dan warga Desa Sumur yang sangat peduli dengan pembangunan di desa. Karena itu, khusus untuk warga desanya, Deson mengharapkan dapat menjaga dan memelihara titian yang telah dibangun itu, serta dapat memanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk mendukung kelancaran aktifitas sehari-hari.
Pembangunan infrastruktur desa terus dibangun selepas berpisah dari Desa Jaweten pada 2009 silam. Selain titian, desa pemekaran ini juga membangun balai desa dengan dana bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang digulirkan setiap tahun. Pembangunan balai desa dilakukan seperti sistem multiyears atau tahun jamak. Tahun tadi pembangunannya belum selesai karena minimnya anggaran. Makanya, tahun ini kembali dilanjutkan untuk penyelesaian.
Kades Deson yang sudah menjabat tiga tahun sebagai pimpinan di Desa Sumur menyatakan akan terus berjuang dan memerhatikan warganya melalui  pembangunan di berbagai bidang. Karena itu, dia mengharapkan pemerintah maupun swasta untuk terus membantu. Hasil pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. (Metro7/Bajang/MJ)