TAMIANG LAYANG – Untuk mencegah adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diwilayah kabupaten Barito Timur (Bartim), Polres Bartim adakan sayembara berhadiah bagi masyarakat yang melaporkan pelaku pembakar lahan maupun hutan.

Menurut Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendy, SIK, langkah tersebut adalah salah satu jalan untuk mencegah adanya Karhutla di Bartim. Karena dampak kabut asap akibat karhutla cukup besar, selain mengganggu kesehatan, asap akibat karhutla juga mengganggu aktifitas masyarakat, sehingga diperintahkan oleh pimpinan, yaitu Kapolri untuk inten dan tidak ragu-ragu untuk melakukan penegakan hukum terhadap siapapun yang melakukan pembakaran hutan dan lahan.

“Dari hasil penelitian, 90% karhutla disebabkan oleh ulah manusia, artinya ada unsur kesengajaan manusia untuk membakar dengan membuka lahan, tapi dengan cara yang murah yaitu dengan cara membakar,” ucap Kapolres saat diwawancarai awak media di Tamiang Layang, Selasa 17 September 2019.

Kapolres menyampaikan, pimpinan di kepolisian memerintahkan untuk menangkap pelakunya dan memproses secara pidana supaya ada efek jera, karena memang dampak yang ditimbulkan luar biasa.

“Kita tidak hanya sebatas memadamkan api, tapi juga harus menangkap pelakunya, karena itu kita mengadakan sayembara. Tujuannya adalah untuk memberikan motivasi kepada masyarakat yang ada di sekitar lokasi atau yang mengetahui tentang terjadinya suatu pembakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.

Iya menegaskan kepada masyarakat yang melaporkan pelaku karhutla, disertai dengan buktinya yakni bisa berupa foto maupun vidio, serta identitas pelaku dan akan memberikan hadiah berupa uang serta kita juga menjamin kerahasiaan identitas pelapor.

“Akan kita pastikan identitasnya tidak akan terungkap dan kita akan berikan hadiah pula sebagai wujud komitmen kami Polres Bartim untuk memberantas pelaku Karhutla,” tegasnya.(metro7/budi).