Kepala Puskesmas Kecamatan Paku Akung
TAMIANG LAYANG- Dengan adanya perubahan musim pada sekarang ini, yaitu dari musim hujan menjadi musim kemarau sangat berpengaruh bagi kesehatan masyarakat Bartim, salah satunya penyakit Ispa karena penyakit ini sering terjadi pada perpindahan musim dan penyakit Ispa ini ada dua macam yang pertama penyakit Ispa ringan seperti batuk-batuk sedangkan penyakit Isfa berat batuk sampai mengeluarkan darah.
Hal ini diungkapkan kepala Puskesmas Kecamatan Paku Akung ketika ditemui Metro7 belum lama ini dikantornya mengatakan dalam penanganan masalah penyakit Ispa Puskesmas Paku sudah mulai maju dan berkembang karena telah dilengkapi dengan alat dan obat-obatan yang memadai, hal ini mengakibatkan turunnya penanganan penyakit Isfa di Kecamatan Paku, sehingga mengalami penurunan dibanding pada tahun sebelumnya, yang terkena penyakit Ispa hampir mencapai 40 persen atausekitar 2000 jiwa.
 “Sedangkan masyarakat yang mengidap penyakit Ispa pada tahun ini tidak ada yang meninggal dunia, semua nya bisa ditolong atau disembuhkan karena pihak Puskesmas Paku kalu pasien tersebut tidak bisa ditangani di Puskesmas, maka pihaknya akan memberikan rujukan ke RSUD Tamang Layang supaya pasies tersebut bisa mendapatkan penanganan yang lebih medis,”ungkapnya.
Akung juga menambahkan selain pada penyakit Ispa dan yang menonjol juga adalah penyakit Diare tetapi pasien nya masih bisa di tolong, kalu kita melihat pada tahun-tahun sebelumnya jarang sekali penyakit Diare ini ada, baru tahun ini Puskesmas kita menangani pasien yang terkena penyakit Diare, memang pada tahun sebelumnya juga ada tapi tidak terlalu banyak, kalu tahun ini cukup banyak tapi pasien tidak ada yang meninggal dunia masih bisa kita diselamatlkan, karena mereka kalu mengalami sakit maka secepatnya datang dan berobat supaya tidak menjadi lebih parah dan pihak kita pun akan secepatnya memberikan penangan kepada pasien tersebut.
“Sehingga kalu kita lihat sekarang ini antusias masyarakat yang berobat ke Puskesmas Paku cukup tinggi dan berjalan dengan baik, sedangkan untuk Desa yang jauh dari Puskesmas mereka bisa langsung ke Pustu di Desa masing-masing yang menangani masalah kesehatan masyarakat, tetapi kalu masyarkat mengidap suatu penyakit dan Pustu di Desa tidak bisa menanganinya maka secepatnya lah bawa ke Puskesmas terdekat supaya mendapatkan penanganan yang lebih layak dan terarah,”katanya.
Dengan adanya Pustu di setiap Desa supaya dapat membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di desa tersebut, karena Puskesmas Paku saling bekerjasama dengan Pustu yang ada di Desa untuk membantu dalam penanganan kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Paku, agar sebaiknya kita memperhatikan kesehatan kita dan menjaga agar penyakit tidak menghinggapi di tubuh kita, yaitu agar masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan mereka tinggal karena dari lingkungan lah yang banyak menumbuhkan penyakit dan hampir 30 persen penyakit datang dari lingkungan kita sekitar..
“Sehingga setiap bulan kita dari Puskesmas turun kelapangan untuk menghimbau dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana hidup yang sehat dan kami pun melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Posyandu yang kami kunjungi di setiap Desa, selain memberikan sosialisasi kami juga telah banyak melakukan penyuluhan tentang penyakit Diare serta Ispa dan penyakit lainnya, selain itu juga kita melakukan kegiatan pengobatan gratis yang bekerjasama dengan perusahan yang ada di wilayah Kecamatan Paku,”pungkas Akung. (Ali/Metro7)