Rini Iriani. SPd
Kepala SMKN2 Tamiang Layang,
Kondisi ini tentu saja mengurangi kenyamanan siswa maupun guru saat mengikuti proses belajar mengajar. Apalagi, siswa di sekolah ini disiapkan ilmu pengetahuan dan praktek untuk memiliki keterampilan sesuai dengan jurusan dan siap bekerja.
Kepala SMKN 2 Tamiang Layang, Rini Iriani SPd, mengungkapkan, banyak ruang yang terbuat dari kayu dengan usia puluhan tahun sejak sekolah yang dipimpinnya saat ini masih berstatus swasta. “Masih banyak ruangan yang perlu mendapat perbaikan. Bahkan ada ruangan yang belum diperbaiki sejak sekolah ini masih berstatus swasta dulu,” ujar Rini.
Untuk tahun ini, Rini menyebutkan, pemerintah daerah memberikan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan kepada SMKN 2 Tamiang Layang.  Ruangan yang diperbaiki dengan sumber DAK Kabupaten Bartim itu adalah dua ruang kelas dengan status rehab berat, lima ruang rehab ringan, dan satu ruangan laboratorium yang juga mendapatkan anggaran perbaikan.
Menurut Rini, pihaknya kembali mengusulkan penganggaran untuk perbaikan gedung sekolah maupun melengkapi fasilitas. Sebab, sekolah yang dipimpinannya merupakan sekolah kejuruan sehingga mau tidak mau harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai, khususnya untuk praktek siswa.
“Kami sedang menyusun perencanaan untuk pengajuan usulan tahun depan. Mudah-mudahan usulan kami nanti diterima sehingga dapat meningkatkan kualitas sekolah,” kata Rini.
SMKN 2 Tamiang Layang memiliki berbagai jurusan yang bertujuan mencetak siswanya siap dalam dunia kerja. Yakni jurusan Teknik Konstruksi Batu dan Beton, Teknik Gambar Bangunan, Teknik Komputer dan Jaringan, Tata Busana, Akuntansi, dan Jurusan Administrasi Perkantoran. (Metro7/MJ/Sgt)

amiang Layang — Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Tamiang Layang terus memerlukan perbaikan ruang belajar maupun kantor guru. Sebab, sebagian ruang tempat proses belajar telah berusia puluhan tahun dengan kondisi yang memprihatinkan. Ada yang bolong dan warna dinding ruang kelas kusam.