Ariantho. S. Muler. ST
 TAMIYANG LAYANG – Bangunan rumah dinas Anggota DPRD Kabupaten Barito Timur yang dibangun pada periode tahun 2004-2009 dinilai warga mubazir, karena hingga saat ini bangunan rumah yang cukup megah itu tidak ditempati oleh anggota Dewan, justru dari PNS dan tenaga Honorer yang menempatinya.
  Wakil Ketua I DPRD Bartim Ariantho. S. Muler. ST. MM ketika ditemui Metro7 dikediamannya belum lama tadi, mengatakan  untuk pemeliharaan rumah anggota dewan  tahun anggaran 2015 pernah dianggarkan sebesar 3,4 milyar, tetapi untuk peruntukan anggaran tersebut dicoret atau tdak digunakan.    
 “Memang terakhir pernah dianggarkan pada  tahun anggaran 2014, untuk pemeliharaan perumahan anggota dewan, setelah itu tidak dianggarkan lagi karena rencananya perumahan tersebut, akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur. Namun kemarin proses penyerahannya belum selesai dan saat ini, sudah ditangani oleh Kabag Umum Sekwan Bartim untuk proses selanjutnya.
 Sedangkan Ketua Komisi III DPRD Bartim Unriu Ngubel, menyebutkan sebaiknya perumahan anggota DPRD Bartim  tersebut, dikembalikan saja kepada Pemerintah Daerah Bartim agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain, jangan lagi dinamakan perumahan anggota Dewan karena yang menempati perumahan tersebut, bukan anggota dewan, sehingga kalau sudah dikembalikan bisa menjadi rumah pemerintah daerah agar bisa difungsikan sesuai
  Sementara itu anggota DPRD Bartim Gomelson L. Bayan. SKM menanggapi, seharusnya perumahan anggota Dewan tersebut, dikembalikan saja ke Pemerintah daerah, agar bisa dimanfaatkan untuk kalangan pejabat dan dokter yang masih belum memiliki rumah, sehingga peruntukannya bisa benar-benar tepat sasaran.