TAMIANG LAYANG – Hasil Rapid Test 6 petugas instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Tamiang Layang semuanya Non Reaktif.

Hal itu disampaikan langsung oleh Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Barito Timur, Simon Biring, Kamis 11 Juni 2020.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Bartim ini mengatakan, sesuai prosedur,  rapid test akan diulang 10 hari kemudian untuk memastikan petugas tersebut tidak terpapar Covid-19.

“Syukur semuanya non reaktif. Namun 10 hari lagi akan dilakukan rapid test ulang, guna memastikannya lagi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Koordinator Bidang Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Barito Timur, Jimmy WS Hutagalung mengatakan 6 orang petugas IGD di rumah sakit itu harus menjalani rapid test karena kontak langsung dengan pasien PDP yang hasil rapid testnya reaktif.

Selain melakukan rapid test kepada petugas IGD, ruang tersebut sempat ditutup sementara selama 12 jam untuk dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

Diketahui, saat ini terdapat 6 orang yang diisolasi di RSUD Tamiang Layang, 1 orang berstatus sebagai PDP dan 5 orang berstatus ODP.

Jimmy yang juga menjabat sebagai direktur RSUD Tamiang Layang menambahkan bahwa 6 pasien yang diisolasi itu sudah menjalani swab test serta sampel apusnya telah dikirim ke labarotorium di Palangka Raya.

“Sudah dibawa ke Palangka Raya, kita tinggal tunggu hasilnya,” pungkasnya.(metro7/budi).

Reporter : Budi Irawan / Barito Timur – Kalimantan Tengah.

Penerima BLT DD Telang Baru Diingatkan Penggunaan Dana Bantuan

TAMIANG LAYANG – Pemerintah Desa Telang Baru Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa  tahap pertama kepada 64 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau KK, Kamis 11 Juni 2020.

Penyerahan BLT DD Rp 600 ribu rupiah per KPM  tersebut nampak dihadiri Camat Paju Epat Predi Takasiang, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pemerintah Desa, BPD, pendamping desa,  dan lainya.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa tersebut sudah mengikuti protokol kesehatan Covid 19 dengan saling menjaga jarak dan menggunakan masker.

Kepala Desa Telang Baru, Syahminan melalui Kaur perencanaan dan keuangan Desa Telang Baru, Uishamalia mengatakan, 64 Kepala Keluarga (KK) di wilayahnya terakomodir sebagai penerima BLT  DD Rp 600 ribu perbulan selama tiga bulan.

Menurutnya, warga tersebut diketahui belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan lainnya.

“Alhamdulillah kita sudah melakukan pembagian BLT DD kepada warga yang benar benar berhak menerima,” ucapnya.

Wanita cantik dan ramah ini  berharap, dengan adanya BLT tersebut semoga dapat bermanfaat guna untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga bukan untuk membeli hal yang tak penting

“Harapannya, agar setiap KK yang mendapatkan BLT DD agar bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya sesuai kebutuhan,” pungkasnya.(metro7/budi).

Reporter : Budi Irawan / Barito Timur – Kalimantan Tengah.