TAMIANG LAYANG – Perusahaan Batubara PT. Pamapersada Nusantara Distrik Adaro menggelar pelatihan pembukuan sederhana kepada pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang ada di empat Desa di kecamatan Benua Lima, Bartim.

Pelatihan yang dilaksanakan di Aula kecamatan Benua Lima kabupaten Barito Timur, Selasa 4 Pebruari 2020 tersebut menghadirkan UMKM Mitra Lembaga Pengembangan Bisnis Pama Banua LIMA (LPB PBL).

Selama ini LPB telah membina sekitar 70 UMKM yang ada di Kab. Tabalong dan Balangan. Pada tahun ini LPB PBL mulai membina UMKM yang ada di Barito Timur.

Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 20 peserta UMKM dengan berbagai jenis usaha, mulai dari budidaya madu kelulut, kerupuk, semangka, ternak ayam, batik tulis, dan lainya.

“Pelatihan pembukuan sederhana ini diikuti oleh para peserta UMKM dari ring 1, yakni dari Desa Banyu Landas, Bagok, Gudang Seng dan dari kelurahan Taniran,” ujar Manajer Keuangan dan Administrasi, Kaspian Perangin-angin.

Ia mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah supaya para UMKM yang berada diempat desa ring 1 Pama mitra Adaro bisa memahami pembukuan, tidak hanya terfokus kepada pemasaran.

Diharapkan mereka para peserta dapat menerapkan pembukuan secara struktur, rapi, dan bisa mereka mengetahui berapa keuntungan dan biaya biaya atas usaha UMKM mereka.

“Ya kita harapkan tidak sampai disini, tapi berkelanjutan terus. Nanti kami juga akan melakukan pendampingan untuk mencek lokasi sampai para pelaku UMKM tersebut mandiri,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Benua Lima Nina Marissa mengungkapkan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PT. Pama tersebut.

“Kita sangat mendukung. Semoga dengan adanya pelatihan pembukuan seperti ini, para pelaku UMKM bisa mandiri dan usahanya semakin berkembang,”ucapnya.

Pelatihan pembukuan kepada para pelaku UMKM tersebut adalah melalui program CSR PT. Pama kepada wilayah yang berada di ring 1.

Program CSR PT. Pama menunjukkan bahwa pihaknya selalu komitmen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga kehadirannya semakin memberikan kontribusi yang lebih besar pada ekonomi kerakyatan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.(metro7/budi).