35 Tahun SDN 11 Tak Berpagar, Warga Lubuk Kelik: Berkat Pak Mendra SD Kami Dipugar Kembali
BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Ada cerita menarik di balik kegiatan reses Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bangka Mendra Kurniawan, di Kelurahan Lubuk Keli, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Minggu (17/7) malam.
Hengky, salah seorang warga setempat yang hadir dalam kegiatan reses bercerita kontribusi Mendra Kurniawan terhadap masyarakat Lubuk Kelik ia nilai sangat berarti sekali.
Halnya, kata Hengky, politisi Gerindra itu turut andil dalam merenovasi bangunan SD Negeri 11 yang beralamat di Kelurahan Lubuk Kelik.
“SD itu sudah 35 tahun, sejak saya masih kecil sampai saya pulang [merantau] dari Jawa lalu kembali pulang kampung ke Bangka itu belum ada pagar SD-nya,” keluh Hengky.
Namun semenjak dirinya dan warga setempat mengenal sosok Mendra Kurniawan, mereka lantas menyampaikan keinginannya itu, supaya pagar SD Negeri 11 dapat dipugar kembali.
Akhirnya pada tahun 2020, Mendra berhasil mewujudkan keinginan warga Lubuk Kelik tersebut.
Janji politik Mendra saat dirinya berkampanye pada Pileg 2019 lalu pun tertunaikan. Pagar SD Negeri 11 kini telah selesai dibangun.
“Alhamdulillah sejak pak Mendra ini masuk ke Lubuk Kelik sejak 2019, keadaan Lubuk Kelik yang kayaknya semrawut, alhamdulillah, saat warga sampaikan aspirasi ke beliau ditanggapi dengan baik, terutama SD itu, pak,” ujarnya.
Ke depan Hengky berharap Mendra selalu bisa menjadi figur yang senantiasa mengedepankan kepentingan rakyatnya.
Bahkan ia mengharapkan Mendra bisa menjadi pemimpin Kabupaten Bangka di masa depan.
“Harapan buat pak Mendra ke depan, kalau melihat beliau selalu konsisten dengan kinerja beliau sampai ke depan, InsyaAllah lah kalau maju jadi bupati atau ke provinsi, pak,” ucap Hengky seraya mendukung.
Sementara itu, Mendra sendiri saat ditanyakan mengenai pemugaran pagar sekolah tersebut, dirinya hanya berujar santai.
“Itu memang sudah jadi tugas saya, dan berkat sumbangsih seluruh kawan-kawan yang ada di DPRD juga, serta Pemkab Bangka kita. Jadi tak perlu dibesar-besarkan, ya. Nanti pencitraan politik pula dibilangnya,” seloroh Mendra terkekeh.
Dalam kegiatan reses tersebut, turut dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Sungailiat Ridwan, Lurah Lubuk Kelik Manusuki, Pimpinan Baznas Kabupaten Bangka Fikri Dirhamsyah, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Husein Jais, serta dari pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Bangka.
Mendra dalam resesnya memberikan beberapa catatan penting, antara lain ialah pentingnya membangun kesadaran toleransi bernegara, khususnya terhadap etnis Tionghoa.
“Teman-teman PITI ini juga adalah masyarakat yang perlu diperhatikan dan menjadi tanggung jawab pemangku kebijakan yang ada di Kabupaten Bangka,” pungkas Mendra.
Dirinya juga meminta Ketua PITI Bangka untuk segera mendata anak-anak pengurus yang masih bersekolah, agar bisa diberikan bantuan perlengkapan sekolah berupa buku dan tas.