APDESI Aceh Tenggara Bantah Tudingan LSM Soal Kunjungan Wisata Aparatur Desa
KUTACANE, metro7.co.id – Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) Kabupaten Aceh Tenggara membantah tudingan sejumlah pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait kunjungan wisata ratusan Pengulu Kute (Kepala Desa) dan Ketua Badan Permusyawaratan Kute (BPK) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) APDESI Kabupaten Aceh Tenggara, Zoel Kenedi S. Menurutnya, itu hanya perjalanan dinas biasa. “Bukan bimbingan teknis (bimtek),” kata Zoel, Rabu (24/3/2021).
Zoel mengungkapkan, dana yang dianggarkan untuk itu sebesar Rp 30 juta dari APBDes masing-masing Desa yang terdiri dari 16 kecamatan se-Aceh Tenggara. Keterlibatan APDESI pun, lanjut Zoel, hanya sepanjang mengakomodir dan membantu kepala desa untuk mengarahkan keberangkatan dari Kutacane menuju Lombok dan sebaliknya.
APDESI, kata Zoel, berharap, dalam kunjungan belajar wisata ini, seluruh aparat desa di Aceh Tenggara ke depan, sekembali dari Lombok, supaya dapat membawa dan memberi manfaat atas kunjungan itu. “Dapat mengimplementasikan dan menerapkan serta mengembangkan di masing-masing desanya,” katanya.
Zoel juga merincikan, biaya yang dikeluarkan peserta pengembangan wisata desa itu masing-masing sebesar Rp15 juta per orang atau Rp 30 juta untuk dua orang per desa.
Terkait tudingan sejumlah kalangan, Zoel menilai itu hal yang wajar. Zoel berharap, aparatur yang mengikuti kegiatan kunjungan belajar wisata ini dapat menggali potensi desa masing-masing sepulang dari Lombok.
“Kepada masyarakat, agar tetap mendukung kegiatan itu. Agar, desa-desa dapat membuka wisata untuk penghasilan tambahan desa se-Aceh Tenggara,” pungkasnya.[]