ACEH TENGGARA, metro7.co.id – Untuk menjadi wartawan saat ini memang mudah. Hanya modal fotocopi KTP dan pas foto, sudah bisa memiki KTA wartawan. Tetapi, untuk menjadi wartawan yang baik dan benar itu tidak mudah.

Hal itu diungkapkan Direktur UKW Pusat Prof Dr Rajab Ritonga saat memberikan pengarahan kepada peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke XI di Wisma Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, Jumat (27/11/2020) malam.

Menurutnya, semua jurnalis atau wartawan yang telah mengikuti UKW dan yang dinyatakan telah kompeten itu memiliki kesadaran etika/sopan, keterampilan serta kerapian berpakaian, dan lebih baik dalam menjalankan tugas peliputan sebagai jurnalis sehari-harinya.

“Uji Kopentensi Wartawan (UKW) itu juga dapat mendorong serta meningkatan kapasitas dan kesadaran seorang wartawan atau jurnalis,” kata Prof Rajab.

Ditambahkannya lagi, seorang wartawan belum kompeten, maka biasanya tidak jarang dari mereka yang belum memiliki kesadaran serta belum memahami efeknya dalam penulisan berita yang telah ia tulis.

“Berita yang kita tulis itu harus menyampaikan fakta dan bukannya memasukkan opini dari penulisnya sendiri,” ucap Prof Rajab.

lanjut ia, UKW di Aceh Tenggara, Bumi Sepakat Segenap ini bukan ‘kaleng-kleng’. Tim pengujinya dari PWI ada Tarmilin Usman, Dedi Sahputra, M Syahrir, T Haris Fadhillah, dan Hermansah. Mereka ini sudah mengantongi 100 jam terbang dalam penguji UKW.