ACEHTENGGARA, metro7.co.id – Sejumlah Kelompok Wirid Yasin di Aceh Tenggara, merasa ditipu. Pelaku penipuan mengaku anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan menjual nama Wakil Bupati Aceh Tenggara.

Hal itu disampaikan Ketua Wirid Yasin Desa Megare, Saminah Ramud di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara pada Jumat (20/11/2020). Ia datang bersama ketua kelompok wirid yasin dari desa lain yang mengalami hal serupa, seperti Desa Kuta Tinggi dan Desa Tanah Merah.

Menurut Saminah, mereka didatangi seseorang bernama Rudi Hartono yang mengaku sebagai anggota LSM Lipat. Rudi datang ke rumah ketua kelompok wirid yasin dengan membawa surat perintah dari Wakil Bupati. Dalihnya, Wakil Bupati bakal memberikan uang sebesar Rp10 juta untuk kelompok wirid yasin.

“Rudi Hartono juga meminta uang sebesar Rp500 ribu dan fotokopi KTP. Bilangnya untuk beli matrai dan buat buku rekening,” ucap Saminah.

Lasminah menambahkan, Rudi Hartono itu berkata jika uang yang dijanjikan akan cair pada hari ini, Jumat (20/11/2020). Para ketua kelompok wirid yasin disuruh berkumpul. Sudah dituruti, Rudi menghilang.

“Nomor HP-nya pun mati. Kami semua jadi curiga, dia itu menipu kami semua,” katanya.

Rudi ternyata juga mengaku sebagai wartawan dan anggota PWI. “Makanya kami datang kemari, mau jumpai dia dan minta dikembalikan uang kami dan potokopi kami semua itu,” imbuh Lasminah kesal.

Masalah ini rupanya sudah sering terjadi. Ketika dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari, mengatakan sudah ada beberapa orang mengadu masalah ini pada dirinya.

“Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak pernah menyuruh Rudi Hartono untuk mengutip sejumlah uang untuk buat buku rekening dan akan mendapatkan bantuan sebesar Rp10 juta,” ujarnya.

Bukhari pun menyarankan para korban agar segera melaporkan kejadian ini ke kepolisisan setempat.