KUTACANE, metro7.co.id – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Aceh Tenggara Nazmi Desky, mulai berbenah, dan melaksanakan kegiatan penanganan banjir dan normalisasi irigasi, pasca banjir bandang yang melanda beberapa desa di Kecamatan Deleng Pokhkisen yang terjadi beberapa bulan yang lalu. 

Tim BPBD Aceh Tenggara bersama TNI, Polri dan masyarakat bergotong royong membersihkan gelondongan kayu sisa banjir bandang yang terjadi beberapa bulan lalu, di desa Lumban Cormin Kecamatan Deleng Pokhkisen, Rabu (30/6/2021). 

Camat Deleng Pokhkisen Zainul Arifin mengatakan, kepada metro7.co.id, pihaknya sangat senang dan berharap penanggulangan banjir dan normalisasi irigasi yang dilakukan oleh  BPBD Aceh Tenggara, dilaksanakan dengan baik dan efisien. 

“Pasalnya Kebanyakan masyarakat di kecamatan Deleng Pokhkisen ini adalah petani, sementara aliran-aliran sungai yang tertimbun material tersebut adalah aliran sungai yang menjadi  kebutuhan utama para petani,” kata Zainul Arifin.

Sementara itu Kalaksa BPBD Aceh Tenggara Nazmi Desky mengatakan, pihaknya mulai melakukan pembenahan dan normalisasi irigasi lokasi dampak bencana paska banjir bandang, terjadi di Kecamatan Deleng Pokhkisen ini yang terjadi beberapa bulan lalu. 

“Penanganan banjir yang dilakukan BPBD Aceh Tenggara diantaranya menormalkan kembali aliran sungai di Desa Lumban Comin yang tertimbun material batu dan  kayu gelondongan yang terbawa arus saat terjadinya banjir bandang pada Mei lalu,” katanya

Masih kata Nazmi Desky, dalam penanggulangan dampak banjir tersebut pihaknya juga akan meluruskan aliran sungai Kali Bulan dan menormalisasikan sungai Lawe Harum di Deleng Phokhkisen. 

Yang mana aliran sungai tersebut merupakan kebutuhan utama warga setempat untuk mengaliri air kolam dan persawahan mereka.

“Akibat banjir yang terjadi  aliran sungai Lawe harum sudah berpindah jalur dan memakan kebun warga yang dekat dengan sungai, jadi kita luruskan kembali jalur semula,” ujarnya.

Nazmi juga berharap bagi masyarakat dan Oknum yang tidak bertanggung jawab supaya tidak lagi melakukan ilegal logging di Area hutan yang mengakibatkan terjadinya banjir bandang yang membawa material batu Besar dan kayu gelondongan.

“Stop ilegal logging, sayangi hutan sayangi alam, kita jaga alam, alam jaga kita,” tegas Nazmi Desky.[]