ACEH TENGGARA, merto7.co.id – Pekerjaan Proyek Pengaspalan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Tenggara, tahun Anggaran 2020 kasar bagaikan Beras Catu, Rasum.

Banyaknya proyek Rehabilitas / pemeliharaan Jalan, pengaspalan di Kabupaten Aceh Tenggara, di tahun anggaran 2020 sumber dana dari DOKA yang di kerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan spesifikasi diduga demi meraup keuntungan yang lebih bayak.

Hal tersebut di ungkapkan M. Kenedi, Sekjen LSM Gempur Aceh Tenggara, kepada media Metro7.co.id- Rabu (11/11/20) di kutacane, Jon Kenedi, menjelaskan bahwa ada beberapa titi Proyek Rehabilitas  Pemeliharaan Jalan yang sumberdana dari Dana Otonomi Khusus Aceh  (DOKA) di Kabupaten Aceh Tenggara, dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan spesifikasi diduga demi meraup keuntungan yang banyak.ungkap M. Kenedi.

M. Kenedi, menjelaskan lebih lanjut bahwa Pekerjaan pengaspalan tersebut  tipis bak kulit bawang dan seperti  beras catu, rangsum, serta terlihat jelas pori pori aspal tersebut sehingga memberi luang bagi rumput dan ilang untuk tumbuh hidup di aspal bahkan yang lebih patal nya lagi air hujan akan meresap kedalam aspal tersebut  sehingga usia kontruksi jalan tidak akan tahan lama. Jelasnya.

Bakri, Kepala Bidang, (Kabid) Jalan dan Jembatan Saat wartawan  media Metro7.co.id- datang ke kantor nya hendak konfirmasi, Bakri tidak ada di ruangannya, lalu media ini mencoba konfirmasi via hp selurer namaun tidak mengangkat, melalui  Whatsapp pun tidak kunjung membalas samapi berita ini di terbitkan.*