KUTACANE, metro7.co.id – Dalam rangka percepatan pembangunan jalan tembus Muara Situlen-Galombang, Pemerintah Aceh Tenggara dan Pemerintah Kota Subulussalam menggelar Rakor (rapat kordinasi) di pendopo Wali Kota Subulussalam, Kamis (17/12/20).

Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang, mengatakan rapat kordinasi antara Pemko Subulussalam, dan Pemkab Aceh Tenggara, ini adalah untuk membahas kesepahaman bersama di antara kedua belah pihak dan merumuskan kebijakan mengenai pembangunan jalan tembus Muara Situlen-Gelombang.

“Kami Pemerintah Kota Subulussalam sangat mendukung penuh rencana strategis ini, dan sudah beberapa kali kami juga sampaikan kepada Pemerintah Aceh, DPRA, Pangdam Iskandar Muda, Danrem 012/TU, dan lainnya di sela sela kunjungan kerja di Kota Subulussalam agar mendukung upaya bersama dalam pembangun jalan tembus, Muara Situlen Gelombang,’’ jelasnya.

Affan Alfian Bintang, menambahkan jalan tembus antara Pemko Subulussalam dengan pemkab Aceh Tenggara tersebut akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan perekonomian di samping mempersingkat akses waktu dan jarak kedua daerah ini.

Ia juga mengajak kepada semua pihak untuk turut berpartisipasi dan berdoa agar upaya jalan tembus ini secepatnya dapat diwujudkan.
Diharapkan juga dalam rapat kordinasi ini dapat menemukan titik terang merumuskan satu rekomendasi untuk disampaikan kepada Pemerintah Aceh, sebagai usaha percepatan pembangunan jalan tembus Muara Situlen Gelombang.tambah ia.

Sementara itu Bupati Aceh Tenggara, H.Raidin Pinim, yang diwakili oleh Wakil Bupati, Bukhari, saat di komfirmasi media metro.7.co.id- melalui hp selurer sabtu (19/12/20) menyebutkan secara historis hubungan dagang, budaya, antara Aceh Tenggara, dengan Kota Subulussalam, sudah dimulai sejak dulu, mereka berdagang bukan lintas darat saja, tetapi juga memanfaatkan aliran Sunga Alas, dengan sampan (perahu kayu).

Waktu yang tempuh dari Aceh Tenggara ke Kota Subulussalam sekitar 6 jam perjalanan atau berjarak 216 km, dan itu harus melintasi Kabupaten Karo, dan Kabupaten Dairi.Sebutnya

Ruas jalan Muara Situlen-Gelombang yang belum tembus jarak 80,28 Km itu merupakan ruas jalan Provinsi Aceh.

Diantaranya di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, ruas jalan Muara Situlen Gelombang, batas Kota Subulussalam sepanjang 51,79 Km. dengan kondisi 17 Km yang sudah di aspal, sedangkan sepanjang 25 Km masih tahap pengkerasan serta sisanya 9,79 yang belum di tembuskan.

Sedangkan untuk di wilayah Pemko Subulussalam, dengan ruas jalan Gelombang dengan Aceh Tenggara, sepanjang 28,49 Km.

Dan apabila nantinya ruas jalan tembus Muara Situlen – Gelombang berhasil diwujudkan, antara Aceh Tenggara dengan Kota Subulussalam. diperkirakan nantinya hanya perlu waktu tempuh kurang lebih 3 jam.*